Technologue.id, Jakarta - Belakangan aplikasi sosial anonim NGL begitu populer di Instagram. Menurut data dari Sensor Tower, aplikasi tersebut telah mencapai 15 juta pemasangan global. Aplikasi ini tumbuh dengan sangat cepat sejak diluncurkan pada Desember 2021 lalu.
Sebagian pertumbuhan besar NGL didorong oleh pengguna Android, yang di mana Indonesia sebagai pasar terbesar.
Baca Juga:
WhatsApp Uji Coba Fitur Report Message untuk Desktop
Dilansir dari TechCrunch (12/7), seperlima pengguna NGL di seluruh dunia berasal dari Indonesia. Artinya, masyarakat Indonesia sendiri telah menggunakan 3,1 juta pemasangan yang diantaranya mengunduh melalui Google Play Store atau Android.
Terlepas dari itu, aplikasi tersebut telah menjanjikan interaksi 'anonim' yang dapat dicurigai terkait penggunaan bot. Seperti pesaingnya, NGL juga dituduh menggunakan bot untuk mendorong keterlibatan pengguna.
NGL mengirim pesan anonim setelah pengguna membagikan tautan. Kemudian NGL membagikannya ke Instagram Story, yang tak lama kemudian tautan dihapus. Namun, beberapa jam setelahnya pesan anonim masuk ke akun NG, padahal tidak ada satupun yang melihat tautan tersebut.
Dari pengujian ini, terlihat NGL berusaha menyesatkan pengguna. Bersamaan dengan itu, ulasan di App Store juga menunjukkan peringkat rendah dan dipenuhi dengan keluhan terkait penggunaan bot.
App Store dan Google Play Store serta pengembang aplikasi sendiri diuntungkan. Pasalnya NGL menawarkan layanan berbayar sekitar 9,99 USD per minggu agar pengguna dapat melihat petunjuk tak terbatas tentang siapa yang mengirimkan pertanyaan anonim.
Baca Juga:
Dark Mode Sambangi Google Docs, Sheets dan Slides
Namun, ulasan pada App Store tetap tidak berguna, karena hanya menawarkan detail seperti lokasi dan data perangkat. Bahkan hingga saat ini Sensor Tower mengatakan pengguna NGL telah menghabiskan sekitar 2,4 USD juta di aplikasi.
Langganan petunjuk tak terbatas seharga 9,99 USD adalah pembelian paling banyak di aplikasi, diikuti opsi USD1,99 per minggu.