Technologue.id, Jakarta - Identitas pelaku pembocoran data Pusat Data Nasional (PDN) mulai terungkap. Menurut dugaan salah seorang warganet, peretas atau hacker ini merupakan karyawan dari perusahaan penyedia jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi, LintasArta.
Pengguna X @kafiradikalis mengatakan bahwa dirinya menemukan seseorang dengan nama Dicky Prasetya Atmaja membocorkan data PDN sejak 11 Oktober 2022 itu. Akun tersebut menyematkan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid dalam cuitannya.
Baca Juga:
Bagikan Kunci Dekripsi Gratis, Ini 7 Pesan Terbaru Brain Cipher
Dalam sebuah Thread, menurut penuturan @kafiradikalis, terduga hacker disebut merupakan "saksi mahkota". Untuk membongkar kasus ini, Dicky Prasetya Atmaja harus diperiksa dan dilindungi dalam program Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Dialah pembuka 'kotak Pandora'," imbuh cuitan tersebut.
Data PDN yang diretas itu dibocorkan ke situs web SCRIBD dengan nama akun Dicky Prasetya pada 11 Oktober 2022. SCRIBD adalah situs web berbagi dokumen di mana pengguna bisa mengunggah dokumen yang dibagikan, dan pengguna lain bisa mendapat dokumen itu dengan membayarnya, lalu bisa mengunduhnya.
Salah satu dokumen yang dibocorkan adalah akses virtual cloud/portal, dan akses virtual private network (VPN) PDN. Akun @kafiradikalis itu juga melampirkan penjelasan terkait dampak kebocoran akses VPN, yakni keamanan data PDN bisa terancam, bisa membuka aktivitas ilegal, terjadi serangan Distributed Denial of Service (DDoS), dan sebagainya.
Baca Juga:
Serangan Ransomware Brain Cipher Berujung Pengunduran Diri Dirjen Aptika Kominfo
Akun pengunggah yang bernama Dicky Prasetya itu juga dilengkapi dengan foto profil seorang pria, dan juga ada tulisan Lintasarta di sebelahnya. Lintasarta alias PT Aplikanusa Lintasarta sendiri adalah perusahaan penyedia solusi end-to-end dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), bagian dari grup Indosat.