Technologue.id, Jakarta - Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau AI harus diimbangin oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Berdasarkan laporan McKinsey, sepanjang 2023 lebih dari 600 perusahaan di dunia telah menggunakan AI di berbagai domain bisnis, seperti penyediaan layanan pelanggan, keamanan siber, pemasaran (marketing) dan penjualan (sales).
Baca Juga:
Apple Bakal Rilis M3 MacBook Air pada Maret 2024
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan arti penting pemenuhan kebutuhan kuantitas dan kualitas SDM Indonesia agar mampu mengawal pemanfaatan teknologi AI secara optimal.
“Pemanfaatan AI akan membawa dampak positif yang signifikan jika diiringi peningkatan SDM secara komprehensif. Kehadiran SDM digital yang terserap oleh industri dengan baik dapat mewujudkan potensi ekonomi digital khususnya bagi Indonesia,” jelasnya.
Wamen Nezar Patria mengapresasi inisiatif AI Policy dan Skilling Lab Indonesia sebagai program yang pertama kali diselenggarakan di Asia Tenggara yang akan berlangsung pada tahun 2024.
Kerja sama Google bersama Center for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada dan Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA) itu akan dapat mengembangkan kapasitas SDM.
“Inisiatif AI Policy & Skilling Lab Google mampu meningkatkan pemahaman pembuat kebijakan terkait AI dan dapat memfasilitasi peningkatan pemahaman pengembang AI terhadap berbagai isu kebijakan publik,” ungkapnya.
Rangkaian sesi pengembangan kapasitas dan diskusi kelompok terfokus akan memberikan pengetahuan dasar dan studi kasus kecerdasan artifisial, serta generative AI.
Baca Juga:
Sukseskan Transformasi Digital, Huawei Bersinergi dengan Pemerintah dan Dunia Pendidikan
Berkaitan dengan program yang bertujuan untuk mendorong produktivitas, kreativitas dan inovasi, serta pemanfaatan AI yang bertanggungjawab itu, Wamenkominfo juga mengharapkan akan dapat mengembangkan ekosistem digital tanah air.
“Saya juga mengundang Google dan pemangku kepentingan lain untuk meningkatkan kolaborasi bersama Kementerian Kominfo. Melalui kolaborasi kita hadirkan suatu resource pool yang dapat diberdayakan bersama, menumbuhkan SDM yang siap mengembangkan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tuturnya.