Technologue.id, Jakarta - Dampak perubahan iklim seperti pergantian musim yang tidak menentu hingga peningkatan suhu udara makin diraasakan oleh manusia. Kondisi ini pun memicu respons publik yang makin komprehensif, konkret, dan strategis dalam isu lingkungan hidup.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan banyak peran dan kiprah jurnalis yang memberikan kontribusi penyadaran publik akan isu lingkungan hidup.
Baca Juga:
Menkominfo: Syarat Jadi Negara Maju, Bangun Smart City
"Peningkatan pemahaman tersebut tentu tidak terlepas dari paparan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya perlindungan lingkungan hidup. Capaian ini, tentunya tidak bisa dilepaskan dari kiprah para jurnalis yang telah memaparkan kita semua terkait isu penting ini," ungkapnya.
Nezar merasa isu terkait lingkungan perlu memperhatikan kaidah komunikasi yang tepat, oleh karena itu ia menyarankan tiga pendekatan agar urgensi tersebut dapat menjadi perhatiann bersama.
Pertama, bingkai tanggung jawab yang menekankan tanggung jawab kolektif dalam isu lingkungan. Kedua, bingkai konsekuensi yang menekankan dampak ekonomi dari perubahan iklim. Dan ketiga, bingkai konflik yang menunjukkan ketidakselarasan pandangan berbagai pihak dalam menanggapi isu lingkungan.
Baca Juga:
Kemenkominfo: Teknologi AI Ibarat Menggunakan Pisau
Sementara untuk meningkatkan sensitivitas dan sekadaran masyarakat, Wemenkominfo juga menyarankan beberapa langkah, diantaranya menggunakan diksi yang mudah, tepat, dan terbuka terhadap berbagai sudut pandang.
Nezar juga menekankan, bahwa pemerintah akan terus memberikan perhatian khusus pada isu-isu lingkungan yang ada.