Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waduh, Ada Crypto-Miner di Iklan YouTube!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Praktik pembajakan device untuk crypto-mining semakin lazim saja. Setelah ditemukan kasus mining tersembunyi di situs-situs populer di luar negeri termasuk di Indonesia hingga adanya malware di Facebook Messenger, kini telah ditemukan sebuah kode JavaScript yang bersembunyi di iklan Google yang kebanyakan muncul di YouTube. "Kami mendeteksi peningkatan miner Coinhive sebanyak hampir 285 persen pada 24 Januari," ungkap para peneliti Trend Micro dalam blog resmi mereka (26/01/2018). "Setelah meneliti traffic jaringannya, kami menemukan bahwa traffic itu datang dari iklan DoubleClick."

Baca juga:

Awas, Ada Dua Aplikasi Dompet Cryptocurrency Palsu di Play Store!

Coinhive, kode JavaScript yang jadi biang keladi serangan ini, didesain oleh Monero. Cryptocurrency tersebut adalah favorit para kriminal online karena memiliki fitur privasi yang lebih dibanding cryptocurrency lain.

Baca juga:

Browser Ini Klaim Bisa Halau Bitcoin Miner

Serangan ini memang membuat korban tak merasa menjadi korban, karena efek serangannya tak signifikan. Perangkat korban hanya mengalami peningkatan kinerja CPU menjadi 80 persen saja di kala script ini berjalan. Namun tetap saja, crypto-mining bukanlah benefit yang diincar para netizen.

Baca juga:

Hati-hati Malware Mining Berkeliaran di Facebook Messenger!

Google sendiri mengaku telah mengambil langkah untuk mengantisipasi serangan ini. Kepada TheRegister.co.uk (27/01/2018), perwakilan penguasa search engine itu menyatakan penambangan cryptocurrency lewat iklan melanggar kebijakan mereka, walaupun hal ini termasuk temuan baru. Google juga berkomitmen untuk memonitor serangan ini secara aktif dan melakukan pemblokiran secepatnya saat menemukan di platformnya.  

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun