Technologue.id, Jakarta – Walaupun Google sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga keamanan toko aplikasinya, nyatanya Play Store tetap kebobolan. Malware-malware masih ditemukan di sana, seperti pada aplikasi ShapeSorter dan MathSolver yang baru ditemukan belum lama ini. MakeTechEasier.com (17/12/2018) menuliskan kalau belakangan ada malware bernama “Andr/Clickr-ad,” yang menginjeksi 22 aplikasi di Play Store. Deretan aplikasi tersebut padahal merupakan aplikasi yang berfungsi bagus, mendapat rating tinggi, dan review positif dari para user Android. Bahkan, ada yang salah satunya telah diunduh lebih dari 1 juta kali.
Baca juga:
Berevolusi, Malware KopiLuwak Makin Berbahaya
Ketika masuk ke sistem, malware tersebut akan menggaet iklan dan secara otomatis mengklik iklan tersebut supaya si developer mendapatkan revenue. Ini adalah cara kerja tipikal malware pengklik iklan. Namun, ada yang membuat “Andr/Clickr-ad,” lebih hebat, yaitu karena ia bisa lebih rapi menyamarkan diri sehingga lebih sulit untuk dikenali sebagai penyusup di smartphone. “Andr/Clickr-ad,” akan menampilkan iklan pada background web browser berukuran 0x0 piksel. Dengan cara itu, pengguna tak akan menyadari iklan sedang diputar sepanjang hari. Satu-satunya gejala yang tampak adalah baterai perangkat yang cepat habis karena keseringan memutar iklan.Baca juga:
Milenial Dinilai Cuek Terhadap Keamanan Siber
Bahkan, malware ini juga bisa menipu pengiklan. Agar tak dicurigai muncul di satu perangkat terus-menerus, “Andr/Clickr-ad,” membuat query tertentu. Alhasil, iklan tersebut terpantau telah diputar di berbagai perangkat baik di Android atau iOS.Baca juga:
Meskipun mungkin telah menginfeksi sejumlah pengguna, Google telah menghapus 22 aplikasi itu sebelum terlalu jauh menyebar. Jika kebetulan Anda memiliki aplikasi yang telah disebutkan di atas di perangkat Anda, baiknya hapus saja segera.