Technologue.id, Jakarta - Rencana Apple meningkatkan produksi iPhone sebanyak 10% di awal 2020 nampaknya akan terhambat. Pasalnya, virus Corona yang mewabah telah mempengaruhi produksi massal iPhone di China. Melansir dari Nikkei pada Rabu (29/1/2020) Apple sebenarnya telah meminta pemasok yang berbasis di China untuk bisa memproduksi iPhone sebanyak 80 juta unit di paruh pertama tahun ini. Namun produksi tersebut berpotensi tertunda lantaran wabah Corona.
Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Xiaomi Hadirkan Fitur Ini
Untuk diketahui, China merupakan basis produksi iPhone, yang mana pusat produksi utama berada di wilayah dekat provinsi Henan dan Guangdong. Kedua wilayah tersebut berdekatan dengan provinsi Hubei yang merupakan wilayah dengan penyebaran virus Corona terbanyak di China. Di China sendiri, tercatat hampir 6 ribu kasus Corona telah terkonfirmasi. Dengan Hubei sebagai wilayah yang paling banyak terkonfirmasi penyebaran virus Corona mencapai lebih dari 3.500 kasus dengan angka kematian mencapai 125 orang.Baca Juga: Kominfo Imbau Masyarakat Tidak Sebar Hoaks Soal Virus Corona
Foxconn, yang merupakan manufaktur terbesar iPhone mengatakan bahwa penyebaran virus yang cepat dan libur Tahun Baru Imlek dapat memengaruhi rantai suplai. Pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk membiarkan karyawannya tidak kembali ke Tiongkok setelah liburan Tahun Baru Imlek. Apple dilaporkan telah menargetkan 80 juta unit iPhone yang terdiri dari 65 juta iPhone model lama dan 15 juta unit iPhone model baru. Dimana model baru tersebut merupakan iPhone yang akan dirilis pada bulan Maret dengan harga terjangkau.