Technologue.id, Jakarta - vivo X Fold hadir untuk memasuki pasar ponsel layar lipat China yang berkembang pesat. Kemunculannya dipastikan membuat Samsung was-was.
Perangkat vivo X Fold memiliki bentang layar AMOLED luar 6,53 inci dan layar AMOLED E5 di bagian dalam seluas 8,03 inci 1800 x 2200 px LTPO2 lipat. Keduanya beroperasi hingga refresh rate 120Hz dan siap HDR10+. Menariknya, layar utama dapat melambat sepanjang hari hingga 1Hz.
GSM Arena menyebutkan, vivo layar lipat menggunakan SCHOTT UTG (kaca ultra tipis, Schott memproduksi UTG Samsung). Layar memiliki rekomendasi A+ dari Display Mate.
Baca juga:
vivo X Fold Dirumorkan Lebih Murah dari Samsung Galaxy Z Fold 3
Unit dibekali dua pemindai sidik jari dalam layar pada vivo X Fold. Keduanya adalah pemindai ultrasonik, bukan optik.
Sementara engselnya adalah engsel sayap mengambang yang diadopsi pesawat terbang. Ini memungkinkan vivo X Fold untuk menutup rata, dan tetap terbuka pada sudut antara 60 dan 120 derajat.
Ponsel layar lipat vivo X Fold ditenagai chip Snapdragon 8 Gen 1 dengan RAM 12 GB. Ada baterai 4.600mAh yang dapat diisi ulang dengan cepat.
Pengguna mendapatkan kecepatan pengisian kabel 66W sehingga bisa mengisi baterai full dalam waktu 37 menit. Selain itu, vivo X Fold juga dapat mengisi daya secara nirkabel hingga 50W dan membalikkan pengisian daya secara nirkabel 10W secara bersamaan.
Kamera yang dibawa adalah kelas flagship, terutama jika dibandingkan dengan perangkat lipat Samsung Galaxy. Ada kamera utama 50MP f/1.8 dengan OIS di depan sensor Samsung GN5 1/1,57 inci, kamera zoom 12MP f/2.4 2x (47mm), kamera zoom periskop 5x (dengan zoom digital 60x), dan kamera 48MP f/2.2 114 derajat ultrawide.
Pencitraan merek Zeiss pada modul kamera menunjukkan vivo serius menggali bisnis dengan pencitra ini. Mode Zeiss yang dibenamkan termasuk Texture Portrait, Motion Capture 3.0, Zeiss Super Night Scene, Zeiss Nature Color dan masih banyak lagi.
Ada dua kamera selfie di X Fold, satu di bagian dalam dan satu lagi di bagian luar.
Pengguna dapat menjalankan dua aplikasi secara berdampingan di kanvas layar bagian dalam yang lebih besar. Pada saat yang sama, pengguna juga dapat menjalankan jendela mengambang di atas untuk pengalaman multitasking yang lebih kaya.
Ada juga jendela bidik setinggi pinggang yang membagi layar dalam bentuk L untuk memotret. Perangkat juga dapat menggunakan mode ini untuk mengambil bidikan eksposur lama dengan vivo X Fold di permukaan yang datar.
Untuk pemasaran awal, vivo X Fold akan eksklusif untuk pasar China. Ponsel tersedia dalam warna Hitam, Biru, dan Abu-abu dengan banderol seharga Rp20,3 juta.