Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Vivo S-series Segera Muncul, Bagaimana Nasib Seri Y?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Menjelang usia lima tahun beroperasi di Indonesia, Vivo Mobile akan menambah seri smartphone baru yang menargetkan segmentasi berbeda. Menyandang nama S-series, lini smartphone ini akan menemani dua model seri sebelumnya, yaitu V-series dan Y-series. Vivo S-series akan fokus menggarap segmen anak-anak muda yang enerjik, dinamis, dan memerhatikan lifestyle. Dilihat dari spesifikasi, posisi seri baru ini akan berada di antara seri Y dan V. "Segmentasi S tidak bisa ditemukan di V dan Y. Vivo belum memiliki smartphone yang mendukung kebutuhan ini. Di seri Y tidak ada, kalau di seri V opsi warnanya kurang stand out. Kita ingin kasih yang baru untuk generasi muda," ujar Tyas K. Rarasmurti, PR Manager Vivo Indonesia, saat temu media, di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Vivo S1 Melenggang Sebentar Lagi, Ini Bocoran Spesifikasinya

Menanggapi kemungkinan hadirnya seri S akan menjegal penjualan seri Y, pihak Vivo mengaku sudah mempertimbangkan strategi ini secara matang. Hal ini diperkuat oleh segmentasi pasar seri Y yang sudah besar sehingga tidak akan mudah goyah meski smartphone V S-series sudah masuk pasar tanah air. "Kalau dari sisi itu, tentu sudah ada antisipasinya. Kita kan ada Product strategi yang ketika kita akan mengeluarkan seri S, kita sudah memikirkan apa yang harus kita lakukan sama Y dan V, yang notabene sudah ada terlebih dahulu. Kita mau ke arah mana sudah dipikirkan. Karena seri Y sendiri segmentasinya juga gede nih," tutur Tyas. Ia menjelaskan, bahwa seri Y fokus sendiri menonjolkan sisi fungsional untuk konektivitas dan komunikasi. Selain itu, soal harga smartphone seri Y yang lebih terjangkau juga akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk melirik jajaran ponsel itu.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun