Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Virus Svpeng, Infeksi 318 ribu Perangkat Android
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kaspersky Lab, merupakan sebuah perangkat lunak antivirus yang berpusat di kantor Moskwa, Rusia. Baru-baru ini telah menemukan modifikasi dari virus Trojan bernama Svpeng yang bersembunyi di Google Adsense. Tercatat sejak pertengahan bulan Juli 2016, virus Trojan Svpeng terdeteksi menginfeksi perangkat Android pengguna sebanyak 318 ribu. Sedangkan tingkat infeksi tertinggi dalam satu hari menembus 37 ribu korban yang terkena Svpeng. Para penyerang bertujuan untuk mencuri informasi dari kartu bank, pesan, dan data pribadi seperti kontak serta riwayat panggilan. Dengan cara mengeksploitasi bug melalui Google Chrome untuk Android. Setelah Google memperbaiki bug tersebut, barulah ahli Kaspersky bisa mengungkapkan perincian lengkap tentang serangan itu. Kasus pertama serangan Svpeng mengandalkan bug di Chrome untuk Android diketahu terjadi pada pertengahan Juli di Website berita Rusia. Selama serangan itu, virus Trojan tersebut secara menyelinap otomatis mengunduh dirinya sendiri ke perangkat Android milik pengunjung website. Terungkap virus disisipkan pada sebuah iklan yang sudah terinfeksi dan ditempatkan pada Google Adsense dan tampil normal di halaman web yang yang tidak terinfeksi. Svpeng menyamarkan dirinya sebagai update browser yang penting atau aplikasi populer berbentuk file APK untuk mengelabui pengguna dan melakukan instalasi. Hebatnya setelah malware terpasang, ia akan menghilang dari daftar aplikasi dan meminta pengguna untuk memberikan hak perangkat admin. Dengan begitu membuat malware ini sulit untuk dideteksi. Dalam hal ini, pihak Kaspersky Lab langsung melaporkan masalah ini ke Google. Patch atau pembaharuan untuk bug ini dalam waktu dekat akan segera diluncurkan untuk Google Chrome Android. "Kasus Svpeng menegaskan sekali lagi pentingnya kerjasama antar perusahaan. Kami berbagi tujuan yang sama untuk melindungi pengguna dari serangan siber, dan sangat penting agar kita bekerja sama untuk mencapai hal ini,"ujar Nikita Buchka, Analis Malware Kaspersky Lab. Lebih lanjut Kaspersky menghimbau bagi para pengguna ponsel Android untuk menghindari mengunduh aplikasi baru sumber yang tidak terpercaya dan berhati-hati. Selain itu menyarankan pengguna agar update Chrome browser untuk Android ke versi terbaru, dan menginstal solusi keamanan yang efektif agar selalu waspada terhadap alat serta teknik yang digunakan oleh pelaku. Sekedar informasi, Kaspersky Lab mendeteksi modifikasi dari malware ini sebagai Trojan-Banker.AndroidOS.Svpeng.q Baca Juga: Saat penguasa teknologi ikut berantas virus Zika Anti-virus AVG dicaplok kompetitornya sendiri Pertama di Dunia, Vivo X9 Jadi Punya Dual-Camera Selfie

SHARE:

LMF 2024 Digelar, Ada Lowongan Kerja Ramah Lingkungan

10 Aplikasi Golf Terbaik untuk Tingkatkan Skill