Peningkatan data baik dari sisi volume maupun kecepatannya itu dipicu oleh deployment perangkat IoT yang melaju untuk kebutuhan bisnis, konsumer hingga pemerintahan seperti smart city. Menurut Gartner, ini akan menjadikan pengelolaan data yang mengandalkan data center dan cloud terpusat menjadi tidak efisien dan memadai lagi.
“Saat ini dunia mulai pulih dari pandemi dan digitalisasi tidak diragukan lagi akan meningkat. Beragam perangkat pintar sudah pasti akan semakin banyak diimplementasikan oleh perusahaan dan organisasi untuk mempercepat inovasi dan pemulihan bisnis paska pandemi," kata Christian Atmadjaja, selaku Direktur Virtus.
Konsekuensinya, data yang diproduksi baik dari sisi volume maupun kecepatannya akan menghadirkan tantangan bagi bandwith dan jaringan internet. Di titik inilah distributed enterprise dan edge akan menjadi sangat penting dalam membuka potensi penuh berbagai industri.
Baca juga:
IDC Ramalkan Pertumbuhan Bisnis Cloud Makin Melesat
"Virtus Showcase 2022 menjadi jembatan bagi para pelaku industri dan berbagai penyedia solusi IT seperti Edge Computing, End-user computing, SD-WAN, Secure Access Service Edge (SASE), Zero-Trust Security, 5G, IoT, AI dan Machine Learning (ML), serta Cloud Native untuk berkolaborasi meraih peluang dalam memaksimalkan adopsi edge untuk kelangsungan bisnis mereka," kata Christian Atmadjaja.
VSC 2022 menghadirkan sejumlah pembicara ahli yaitu Stephanus Oscar, CEO EDGE DC Indonesia sebagai keynote speaker. Dia membagikan manfaat serta inovasi terkait teknologi edge computing.
Lalu ada Erwin Yusran, Country Data Center Sales Lead, Indonesia, Dell Technologies, serta Chun Wui sebagai Senior Manager Solution Engineering VMware.