Technologue.id, Jakarta - Virgin Galactic, perusahaan penerbangan luar angkasa baru-baru ini meluncurkan layanan wisata antariksa dengan tarif yang cukup fantastis.

Dikutip dari Sky, harga kursi yang harus dikeluarkan oleh wisatawan antara USD250.000 (Rp3,7 miliar) hingga USD450.000 (Rp6,8 miliar).

Baca Juga:
IBM Dorong Transformasi Digital Melalui Hybrid Cloud hingga Teknologi AI

Penerbangan perdana ini membawa mantan Olympian, Jon Goodwin yang bertanding kano pada Olimpiade 1972 di Munich, seorang pria berusia 80 tahun dari Newcastle yang menjadi orang kedua dengan penyakit Parkinson yang mencapai batas luar angkasa.

Selain itu, ada pula Keisha Schahaff, 46, dan Anastatia Mayers yang berusia 18 tahun yang juga menunggangi VSS Unity. Mereka akan menjadi ibu dan anak perempuan pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa bersama.

"Saya harap ini menginspirasi semua orang yang menghadapi kesulitan dan menunjukkan kepada mereka bahwa tantangan tidak harus menghalangi atau menghentikan mereka untuk mengejar impian mereka," ujar Goodwin.

Sedangkan Schahaff adalah pelatih kesehatan, sementara putrinya belajar filsafat dan fisika di University of Aberdeen.

Schahaff berkata, "Saya tahu saya akan diubah oleh pengalaman saya. Saya harap saya dapat membagikan energi itu dan menginspirasi orang-orang di sekitar saya dalam peran saya sebagai pelatih kehidupan, ibu, dan duta besar untuk planet kita yang indah".

Tentu saja, para kru tidak akan pergi ke luar angkasa sendirian. Mereka akan bergabung dengan pilot CJ Sturckow dan Kelly Latimer, bersama instruktur astronot Beth Moses.

Peluncuran akan terjadi di Spaceport America di New Mexico, dengan jendela lepas landas dibuka pada pukul 4 sore waktu Inggris.

Nantinya, VSS Unity akan dipasang ke pesawat. Setelah pesawat lepas landas dari landasan pacu dan mencapai ketinggian pelepasan, pesawat ruang angkasa akan dilepaskan dan menggunakan mesin roketnya yang kuat untuk melesat hingga sekitar 50 mil di atas Bumi.

Mereka yang mengemudikan pesawat, yang dikenal sebagai VMS Eve, tidak akan mencapai luar angkasa. Duo, Nicola Pecile dan Mike Masucci akan langsung kembali ke landasan.

Baca Juga:
Kolaborasi GoTo dan Pijar Foundation Kembangkan Talenta Digital

Awak yang melanjutkan ke orbit akan mengalami lima menit tanpa bobot dan beberapa pemandangan indah, sebelum pulang.

Seluruh penerbangan hanya akan memakan waktu sekitar 90 menit.