Technologue.id, Jakarta - Video editan Kementerian Pertahanan Ukraina yang menampilkan andai kota Paris, Perancis, dihujani dengan bom mengundang reaksi negatif warganet dunia.
Warganet di seluruh dunia mengatakan bahwa ilustrasi video yang dibuat oleh Kemenhan Ukraina sangat lawak namun provokatif.
"Dasar pelawak," tandas @isthatrubio11
"Sekali pelawak tetaplah pelawak," cuit @dwiersaa
"Wkwkwk cari support pake video ilustrasi, kok sempat-sempetnya buat padahal negaranya lagi konflik," ucap @alldayis_lucky
"Untuk ukuran seorang kepala negara, pernyataan2 zelenskyy tuh provokatif ya," papar @sawayakana_asa
Baca Juga:
Ngeri, Kemenhan Ukraina Bikin Video Paris Kena Serangan Udara!
"Apakah ini cara yang tepat untuk meminta bantuan!?!Lebih seperti pemerasan!memahami penderitaan rakyat Ukraina, tetapi itu tidak berarti Anda dapat melakukan apa pun tanpa rasa hormat yang mendasar terhadap negara lain dan rakyatnya!!!" tutur @FreerideKango
"Apakah Anda ingin menjadi awal dari Perang Dunia III? NATO adalah pakta pertahanan, bukan ofensif, dan negara bagian mana yang akan bertanggung jawab atas wilayah udara Anda dan menembak jatuh pesawat Rusia? Bukankah itu risiko yang terlalu besar ketika Rusia memiliki pemimpin gila yang tak terduga?," ujar @marck_ian
"Membantu dengan penyerangan tuh bahaya lah pak…!!! Lu mau WW3??? presiden kok provok. Membantu dengan berbagai sangsi itu lebih efektif," tulis @rere.pico
Video kontroversial itu dimulai dengan seorang wanita berpose di depan Menara Eiffel. Lalu video beralih ke titik lain yang menunjukkan kota Paris diserang dari udara, termasuk basilika Sacre-Coeur.
Bagian lain dari video itu juga memperlihatkan sebuah apartemen yang berisi orang-orang di dalamnya sedang menyaksikan serangan lewat jendela.
Baca Juga:
Video Editan Paris Kena Bom Sedot Perhatian Dunia
Selain serangan militer, video tersebut juga berisi pesan singkat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky pun meminta NATO agar memberi kesempatan dirinya dan Ukraina untuk bertahan hidup.
“Bayangkan saja jika ini terjadi di ibu kota Eropa lainnya,” kutipan dari Zelensky.
“Kami akan berjuang sampai akhir,” kata Zelensky lagi. “Beri kami kesempatan untuk hidup. Tutup langit di atas Ukraina atau beri kami pesawat tempur. Jika kami jatuh (menderita), Anda (juga) jatuh.”
Presiden Zelenskyy telah berulang kali meminta zona larangan terbang internasional untuk melindungi negaranya dari serangan udara Rusia.
Namun, permintaan ini ditolak oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO, yang menilai itu 'berpotensi memprovokasi perang besar-besaran di Eropa.'