Technologue.id, Jakarta - Di tengah kenaikan harga Pertalite dan Solar, ramai di media sosial soal pembahasan harga BBM jenis yang dijual seharga Rp 8.900 per liter.
BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari Pertalite itu dijual oleh jaringan SPBU milik perusahaan swasta, SPBU Vivo.
Baik di TikTok atau di media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook, ramai-ramai waganet menyarankan supaya beralih untuk mengisi bahan bakar di SPBU Vivo tersebut.
Baca Juga:
Harga Pertalite Rp10.000, Solar Rp6.800, Pertamax Rp14.500 Berlaku Hari Ini Pukul 14.30 WIB
Seperti diketahui, harga Pertalite resmi naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter. Jenis BBM ini mengalami kenaikan Rp 2.350. Pertalite diketahui memiliki nilai oktan RON 90.
Perbedaan harga antara BBM di SPBU milik Pertamina dan Vivo membuat kementerian ESDM turun tangan.
Dikutip dari berbagai sumber, Dirjen Migas Tutuka Ariadji menyebutkan bahwa pihak Kementerian ESDM telah meminta SPBU Vivo untuk menaikkan harga jual BBM nya.
Berdasarkan informasi dari Dirjen Migas diketahui bahwa SPBU Vivo sengaja menurunkan harga jual BBM guna menghabiskan stok RON Revvo 89.
Baca Juga:
Viral Video Nakes Joget TikTok Ungkap Gejala Gangguan Jiwa
BBM jenis Revvo dengan RON 89 milik SPBU Vivo diprediksi akan habis dua bulan ke depan.
Dan setelah itu SPBU Vivo akan mengikuti arahan dari kementerian ESDM untuk menaikkan harga BBM, namun untuk harga jualnya tergantung dari pihak SPBU Vivo itu sendiri.