Technologue.id, Jakarta - Surat terbuka seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang menjadi korban perundungan viral di media sosial Twitter.
Hingga berita ini dimuat, Kamis (2/9/2021), surat yang diunggah oleh akun @mediteraniaq itu telah medapat lebih dari 2 ribu komentar dan telah dibagikan ulang sebanyak 40 ribu kali.
Dalam surat terbuka tersebut, sang korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki mengaku telah dilecehkan ramai-ramai oleh tujuh rekan kantornya di KPI Pusat.
Baca Juga:
Harun Masiku Masih Belum Ditangkap, Warganet Teriak
Dalam salah satu pengakuannya, korban bahkan menyebut buah zakarnya dicorat-coret dan difoto hingga menyebabkan trauma hingga jatuh sakit.
Korban pun mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, yakni Polsek Gambir. Namun miris, laporannya tidak diproses dengan baik.
"Tahun 2015, mereka beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencoret-coret buah zakar saya memakai spidol, tutur Korban.
"Saya akhirnya pergi ke Polsek Gambir untuk membuat laporan polisi. Tapi petugas malah bilang, 'lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan," tambahnya.
Baca Juga:
Viral Order GrabFood Ternyata Daging Babi
Korban kemudian menyelesaikan masalah ini secara internal, tanpa ada sanksi yang dijatuhkan ke para pelaku. Korban kemudian dipindahkan ke ruangan yang lebih aman.
Menanggapi viralnya kasus perundungan ini, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI Pusat Agung Suprio mengaku saat ini masih melakukan investigasi mendalam.
Agung mengatakan KPI akan meminta keterangan dari korban dan para terduga pelaku. Ia juga menyebut akan mendampingi korban untuk melapor ke polisi.