Technologue.id, Jakarta - Grand Final Youth Esport Piala Menpora yang digelar Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jawa Timur (Jatim) resmi ditutup. Tim Victim berhasil jadi juara setelah mengalahkan DNPro dengan skor 2-0 di game Best of three tersebut.
Grand Final ini diikuti oleh empat peserta, yaitu Victim Esport dan Kings Esport dari Jakarta, Next Level Esport dari Bandung, lalu DNPro dari Malang. Keempat tim tersebut adalah yang berhasil lolos dari 14 ribu tim yang ikuti kejuaraan bertema Youth Esport Tournament 2021.
Kapten Victim, Aden Gumilang, merasa sangat senang bisa lawan Kings dan DNPro, karena keduanya punya permainan yang sangat baik.
“Pertandingan melawan Kings di semifinal sangat-sangat dramatis untuk memenangkannya. Kami juga sangat senang bisa berhadapan dengan DNPro, mereka berasal dari daerah tetapi memiliki potensi yang sangat bagus. Intinya keduanya GG (Good Game) banget.” Jelas Aden.
Sementara itu, Dewan Pembina AMPI Jatim, M. Sarmuji, turut merasa bangga karena turnamen e-sport berjalan lancar. Ditambah antusiasme masyarakat juga sangat besar, terlihat dari jumlah peserta yang tembus 70 ribu orang.
“Turnamen e-sport yang diselenggarakan oleh AMPI ini adalah pekerjaan gila. Bayangkan 14.000 tim atau 70.000 orang mengikuti pertandingan tentu bukan pekerjaan mudah untuk mengelolanya.” Kata Sarmuji.
“Dibutuhkan dukungan manajerial yang rapi. Belum lagi waktu penyelenggaraan yang cukup panjang karena jumlah peserta yang luar biasa banyak membutuhkan energi yang sangat besar.” Tambahnya.
Meski begitu, Sarmuji mengaku sempat merasa ragu dengan kerja keras AMPI Jatim. Terutama karena turnamen ini merupakan turnamen pertama yang diselenggarakan dan berskala nasional, juga melibatkan banyak pihak.
“Jujur, semula agak ragu apa bisa AMPI Jatim menyelenggarakan acara sebesar ini. Saya takut mengecewakan banyak pihak. Tetapi Mas Yudha sebagai Ketua AMPI menyatakan kesanggupannya. Dan ternyata anak muda AMPI Jatim luar biasa menunjukkan kemampuannya.” Jelas Sarmuji.
Sarmuji yang juga jadi Ketua DPD Golkar Jatim, berharap dengan terselenggaranya turnamen bisa jadi awal kesuksesan dan bisa terus dilanjutkan oleh kader-kader AMPI di seluruh daerah di Jawa Timur.
“Semoga kesuksesan turnamen ini menjadi inspirasi kader-kader AMPI di daerah untuk terus aktif berkegiatan yang bisa menampung potensial anak muda di seluruh Jawa Timur.” Jelasnya.
Kesuksesan turnamen e-sport Piala Menpora ini juga dapatkan apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudddin Amali. Menurutnya sebelum acara dimulai, ia sempat berikan imbauan kepada panitia terkait jumlah peserta yang harus di atas 10 ribu tim. Hal ini supaya turnamen bisa pakai nama Piala Menpora.
“Saya mengapresiasi kegiatan e-sport ini. Turnamen ini sangat berat karena saya mensyaratkan minimal 10.000 tim. Tapi alhamdulillah ternyata bisa sukses. Kalau mau pekerjaan seberat apapun bisa dilakukan. Syaratnya bisa bekerja sama dengan banyak pihak.” Kata Zainudddin.
Zainudin berharap agar di masa depan e-sport akan semakin baik. Terutama sebagai wadah penyalur bakat yang positif bagi generasi muda di masa mendatang.
“E-sport di masa depan akan sangat luar biasa. Dari segi finansial perputaran uang di e-sport juga luar biasa. Dari sisi bisnis juga menjanjikan. Daripada anak muda masuk jalur negatif mending kita wadahi mereka dalam e-sport.” Tutupnya.