Technologue.id, Jakarta - Dunia terus berubah seiring berjalannya waktu dan tingkah laku manusia. Teknologi berhasil membawa revolusi industri keempat yang menghembuskan perubahan ke sisi digital baik di bidang ekonomi maupun sistem sosial yang ada di masyarakat. Penggunaan perangkat teknologi masa kini membuat data digital begitu mudah diproduksi dan dimanfaatkan untuk mempermudah aktivitas manusia. Hal itu membuat era big data tak bisa lagi dihindarkan dan memerlukan penanganan khusus agar file digital tersebut bisa tersimpan dengan baik.
Baca juga : Pengguna Android Ternyata Punya “Cinta Terpendam” ke Microsoft
Penyedia layanan teknologi informasi berbasis komputasi awan alias cloud computing, VibiCloud memperkenalkan solusi Azure Stack yang berjalan di atas Microsoft Hybrid Cloud. Solusi ini diklaim akan membantu perusahaan lebih mudah memilah data yang akan disimpan di cloud dan data yang harus disimpan secara internal dalam server tertutup. Alfonsus Bram, CEO VibiCloud menyatakan solusi yang disediakannya merupakan pilihan ideal bagi perusahaan di Indonesia yang berkewajiban untuk menjaga privasi data, namun tetap mendapatkan jasa layanan dan maintenance aplikasi dari tim teknis VibiCloud selama 24 jam setiap hari.Baca juga : Rumor Panas, Microsoft Kembangkan Gadget Lipat!
Solusi Azure Stack juga telah mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 mengenai Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, di mana salah satu pasalnya menyatakan bahwa Penyelenggara Sistem Elektronik untuk pelayanan publik wajib menempatkan data center atau pusat data di Indonesia. "Banyaknya perusahaan yang masih ragu untuk mengimplementasikan solusi berbasis komputasi awan disebabkan karena mereka tidak ingin data perusahaan mereka diakses oleh pihak luar. Hal ini terjawab oleh layanan Azure Stack yang kami luncurkan hari ini," ujar Alfonsus di Jakarta.Baca juga : Ini Deretan Game Android Terbaik dan Terpopuler 2017, Sudah Coba?
"Data personal yang rahasia diatur pemerintah untuk tersimpan secara aman di dalam server internal sedangkan data lain untuk kebutuhan marketing yang tidak bersifat sensitif boleh disimpan di cloud supaya lebih mudah diakses. Biasanya perbankan yang terikat aturan ini," jelas Mulia Dewi Karnadi, Director OCP&SMC Microsoft Indonesia. Selain teknologi Microsoft Azure, VibiCloud menyediakan solusinya menggunakan perangkat HP Enterprise dan jaringan interkonektivitas Megaport yang menjangkau 168 pusat data di seluruh dunia, dan Hypernet untuk menyelenggarakan jaringan dengan koneksi yang merambah ke seluruh dunia.Baca juga : Berkat Aturan Baru Ini, Keamanan Pengguna Android Kian Terjamin
Penggunaan solusi VibiCloud ini diklaim akan membantu perusahaan melakukan efisiensi di kisaran 40% sampai dengan 50% dibandingkan hanya menggunakan sistem penyimpanan konvensional.