Technologue.id, Jakarta - Valve baru-baru ini dikabarkan menghentikan dukungan Windows 7 dan Windows 8.1 pada platform game Steam-nya. Penghentian tersebut memaksa gamer untuk memiliki versi Windows yang lebih baru.
Valve memperingatkan bahwa setelah 1 Januari, "instalasi Steam Client yang ada pada sistem operasi ini tidak akan lagi menerima pembaruan apa pun termasuk pembaruan keamanan". Dengan demikian, Steam tidak menjamin pihaknya akan terus bekerja pada Windows 7, 8, atau 8.1 di masa depan.
Baca Juga:
Steam Ungkap Game yang Paling Banyak Dimainkan di 2023
Valve mendorong pengguna untuk meningkatkan ke versi Windows yang didukung. Bagi mereka yang masih menggunakan Windows 7 atau 8, mereka didorong untuk upgrade ke Windows 10. Salah satu alasan penghentian ini lantaran OS lama kemungkinan besar tidak dapat memenuhi persyaratan perangkat keras Windows 11 yang ketat.
Valve mencatat bahwa versi klien Steam yang akan datang juga akan mengandalkan "fitur Windows dan pembaruan keamanan yang hanya ada di Windows 10 dan yang lebih baru".
Perusahaan juga menyayangkan kurangnya dukungan Chrome yang menyebabkan hilangnya dukungan untuk macOS 10.13 pada Desember. Bagi mereka yang menentang upgrade, selalu ada jalur ke Linux.
Baca Juga:
Saingi Vision Pro, Headset Samsung VR Bakal Rilis Akhir 2024?
Seperti diketahui, lapisan kompatibilitas Proton memungkinkan kompatibilitas game di Linux menjadi semakin kuat akhir-akhir ini. Hal ini didukung oleh fakta bahwa konsol genggam Valves Steam Deck juga berjalan di Linux.
Survei perangkat keras Steam pada Desember menunjukkan bahwa 0,89 persen gamer menggunakan gabungan Windows 7 dan 8. Angka itu kurang dari MacOS (1,63 persen) atau Linux (1,97 persen). Sementara Windows 10 dan Windows 11 mendominasi survei dengan masing-masing 53,45 persen dan 41,95 persen.