Technologue.id, Jakarta - Valve bakal bikin turnamen Dota 2 The International tahun ini di Stockholm, Swedia. Setelah sempat kosong tahun lalu karena pandemi COVID-19. Meski The International dipastikan digelar tahun ini, tapi belum diketahui apakah penggemar bisa tonton turnamen ini secara langsung.
“Selagi kami terus merencanakan event di sekitar lanskap yang terus bergeser karena pandemi global, fokus kami tetap pada menemukan cara untuk mengadakan turnamen berkualitas tinggi dengan cara yang paling aman.” Tulis Valve.
Babak penyisihan akan dimulai sekitar 5 sampai 8 Agustus. Acara utamanya bakal digelar 10 sampai 15 Agustus, ketika tim terakhir bertarung di Grand Final untuk dinobatkan sebagai juara T10, dan bawa pulang bagian dari total hadiah US$ 40.018.195 (Rp571,7 miliar).
Selain itu, Valve juga bawakan fitur Dota 2 terbaru bernama ‘supporter clubs’. Penggemar bisa beli item in-game seperti lencana dan layar loading, 50% dari total penjualan akan diberikan ke tim esports favoritnya.
Fitur itu akan bertahan sampai turnamen The International dimulai. Valve sudah tambahkan konten ini untuk 17 tim, dan akan bertambah setelah tim lain kirimkan konten dan disetujui.
Dota 2 The International jadi salah satu turnamen esports terbesar yang hadir lagi tahun ini, setelah pada tahun 2020 pandemi Covid-19 bikin banyak turnamen besar di dunia diganti jadi kompetisi online.
Beberapa turnamen yang mulai digelar secara fisik seperti turnamen League of Legends dan Valorant di Islandia yang dibuat oleh Riot, dan Overwatch League di China juga berencana lakukan pertandingan secara langsung.