Technologue.id, Jakarta - Mobil listrik Tesla semakin populer dan banyak orang yang mulai membelinya. Hal ini tidak mengherankan sebab mobil Tesla sangat futuristik dengan berbagai sensor serta kamera di dalamnya.
Namun Pemerintah China belakangan ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap teknologi yang diusung Tesla. Mereka cemas kamera-kamera yang tersemat di dalam mobil Tesla dapat memata-matai China.
Baca Juga:
Xiaomi Siapkan Proyek Otomotif, Dipimpin Langsung oleh Lei Jun
Seperti dilansir dari Ubergizmo pada Selasa (23/3/2021), Pemerintah China bahkan telah mengeluarkan aturan baru yang melarang para pegawai badan pemerintah, militer atau perusahaan milik negara mengendarai Tesla.
Pemerintah China jelas tak mau informasi sensitif tentang negaranya dan juga operasi intelijen bocor ke pihak Amerika Serikat lewat perusahaan Tesla.
Baca Juga:
2030, Mobil Volvo Seluruhnya Bertenaga Listrik
CEO Tesla, Elon Musk telah buka suara menanggapi kekhawatiran tersebut. Musk menegaskan bahwa mobil besutannya tidak digunakan untuk aktivitas mata-mata seerti yang dicemaskan China.
Menurut Musk, jika memang kekhawatiran itu benar adanya, maka seluruh pabrik Tesla pastinya sudah ditutup. Tesla sendiri telah menjual 147.445 mobil di China tahun lalu, jumlah tersebut adalah 30% dari penjualan globalnya.