Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ups! Kebanyakan Main Game FPS Bikin Otak Cepat Rusak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Banyak orang yang beranggapan jika bermain game dapat menimbulkan penyakit bagi para pemainnya. Bahkan pada akhir tahun lalu, World Health Orgazination (WHO) bahkan telah mengumumkan bahwa kecanduan game sebagai salah satu jenis penyakit baru. Namun yang lebih parah lagi, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Université de Montréal dan Universitas McGill menyatakan bahwa para pemain game First Person Shooter (FPS) seperti CS:GO, PUBG, dan lainnya memiliki resiko yang lebih tinggi dalam terkena penyakit, yang berkaitan dengan kemampuan otak.

Baca juga: 

2018, Game Jurassic World Evolution Siap Memangsa Siapa Saja

Dua pemimpin penelitian ini, Gregory West dan Veronique Bohbot mengatakan bahwa pemain game FPS memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap hilangnya materi abu-abu di hippocampus, yang merupakan bagian otak yang menangani konsolidasi jangka pendek. memori ke memori jangka panjang serta navigasi spasial. Lantas, apa maksud dari diagnosa ini? Mengutip dari laman Geek.com (14/02/2018), penurunan materi abu-abu ini dapat mengakibatkan gamer mengalami gangguan stres dan depresi pasca trauma di masa remaja, dan bahkan penyakit Alzheimer saat mereka sudah lebih tua. Hasil ini mereka dapatkan setelah melakukan percobaan terhadap belasan relawan di kelompok usia 18 hingga 30 tahun. Para peneliti pun memilih subjek tes yang merupakan bukan pecinta game, untuk meningkatkan hasil penelitian mereka.

Baca juga: 

Google Lirik Industri Game Streaming

Pada tes ini, para subjek tes dibagi menjadi dua tim. Satu tim diminta bermain game FPS kurang dari enam jam per minggu dan tim lain diminta untuk bermain game FPS selama lebih dari enam jam per minggu. Kegiatan mereka di pantau secara terus menerus selama empat tahun penelitian. Hasilnya pun mengejutkan. Para subjek tes yang yang bermain game FPS lebih dari enam jam per minggu menunjukkan penurunan materi abu-abu di hippocampal yang sangat signifikan. Para peneliti menduga, hal ini dapat terjadi dikarenakan para pemain game FPS hanya akan disuguhkan sebuah peta bermain yang relatif kecil. Tentu saja, para pemain pun dipaksa untuk mengingat secara detil apa saja yang ada di peta tersebut, dan posisi optimal untuk bermain di peta tersebut.

Baca juga: 

Awas, Hacker Sekarang Sudah Berani Retas Akun Game Online!

Hal ini berbeda dengan game yang memiliki genre RPG Puzzle seperti seri Super Mario atau seri Rayman. Hal ini dikarenakan para pemain game dituntut untuk memecahkan sebuah teka-teki dan juga dituntut untuk memiliki respon yang cepat untuk menghindari rintangan yang ada. Namun perlu diingat, teori ini baru hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Untuk mengukuhkan hasil ini lebih lanjut lagi, masih harus ada penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh beberapa pihak lainnya. Terlepas dari hasil penelitian tersebut, memang sebaiknya kita membatasi waktu dalam bermain game. Hal ini dikarenakan terlalu banyak bermain game, akan mempersempit waktu belajar dan mengakibatkan nilai di sekolah menjadi anjlok.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol