Technologue.id, Jakarta - Platform exchange cryptocurrency Indodax mengatakan transaksi sudah kembali pulih setelah insiden keamanan yang terjadi 11 September 2024 lalu. Indodax berhasil pulih dalam waktu sekitar 80 jam, salah satu yang tercepat di antara exchange crypto yang pernah mengalami hack sebelumnya.
Indodax kembali stabil, baik dari sisi operasional maupun likuiditas. Indodax menyebut sudah memulihkan penuh operasionalnya dengan standar keamanan yang lebih tinggi, memastikan pengalaman trading yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.
Kepercayaan pengguna tercermin dari volume transaksi yang tumbuh positif dan tidak terjadi penarikan dana (Withdraw) besar-besaran.
Baca Juga:
Penyebab Serangan Siber ke Indodax Ternyata Orang Dalam
"Perdagangan kembali normal. Selama tiga hari terakhir ini, kita sudah melayani deposit dan withdraw secara normal. Sekarang kita kembali menjadi market leader nomor satu di Indonesia," ujar Oscar Darmawan, CEO Indodax, dalam talkshow Indodax, Senin (23/9/2024).
Oscar mengapresisi kepercayaan member yang tetap setia dan menaruh kepercayaan ke Indodax meski sempat mengalaman insiden keamanan. Tidak ada Withdraw besar-besaran, padahal di sisi lain Indodax telah mengisi dana agar penarikan bisa berjalan tanpa kendala.
"Dari sisi kita sudah siap bila ada withdraw. Jadi begitu kita buka (layanannya), tetap ada withdraw namun tidak terlalu besar. Malah yang deposit cukup banyak," ungkapnya.
Oscar menegaskan, Indodax menyadari pentingnya transparansi dalam membangun kepercayaan. Dengan cadangan aset kripto kami yang melebihi 100 persen dari total saldo pengguna, Indodax ingin memastikan bahwa semua pengguna dapat memiliki keyakinan penuh bahwa dana mereka aman.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Bocor, Ada Punya Jokowi dan Jajaran Menteri
Oscar juga menghimbau seluruh pengguna untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan akun mereka, termasuk dengan mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah (2FA), menjaga kerahasiaan informasi pribadi, dan mengganti kata sandi secara berkala.
Indodax telah mempublikasikan Proof of Reserve yang jumlahnya melebihi 100 persen dari total saldo pengguna. Saat ini, cadangan aset Indodax meliputi 4.806,34 Bitcoin senilai Rp4,288 triliun, 36.915,47 Ethereum senilai Rp1,334 triliun, serta aset kripto lainnya senilai Rp5,907 triliun, dengan total mencapai Rp11,529 triliun.