Genzone.id, Jakarta - Pasca berakhirnya event Halving Bitcoin 22 April 2024 lalu, pasar kripto menghadapi tantangan dan peluang baru yang mempengaruhi dinamika perdagangan digital secara keseluruhan. Tercatat, harga Bitcoin (BTC) kembali pulih di awal pekan ini yang berada di level US$66.070 atau setara dengan Rp1,073 miliar yang sebelumnya turun di level US$65.079 atau setara dengan Rp1,050 miliar.
“Tahun ini menandai keempat kalinya event halving ini terjadi, tentunya event kali ini telah diantisipasi lebih baik oleh pasar, di mana terlihat dari harga Bitcoin sudah memasuki siklus bull market dan mencapai all time high (ATH) pada 14 Maret 2024 lalu bahkan sebelum halving terjadi. Ini menandakan pasar dan investor menyambut positif momen tersebut,” kata Resna Raniadi, Chief Operation Officer Upbit Indonesia.
Baca Juga:
Vivo Y100 Resmi Dijual di Indonesia, Segini Harganya
Upbit juga menganalisa bahwa ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin pasca halving. Tidak hanya itu, kondisi makroekonomi seperti ketegangan geopolitik, keputusan suku bunga oleh the Fed, serta kinerja perdagangan EFT Bitcoin juga akan mempengaruhi volatilitas nilai Bitcoin dalam dalam beberapa bulan ke depan.
“Pasar kripto telah mengalami beberapa volatilitas dalam beberapa minggu terakhir yang mendorong perilaku wait and see di kalangan investor,” ujar Resna.
Meskipun dihadapkan dengan tantangan, Halving Bitcoin juga membawa sejumlah peluang bagi pelaku pasar kripto di Indonesia. Salah satunya adalah kesempatan untuk memperoleh aset digital dengan harga yang lebih rendah dalam jangka waktu panjang. Jika ditujukan untuk investasi jangka panjang, tentunya halving ini bisa menjadi momentum untuk membangun portofolio yang kokoh.
Halving Bitcoin juga dapat memicu pertumbuhan ekosistem cryptocurrency secara keseluruhan, dimana event seperti ini dapat menarik investor baru sehingga mendorong inovasi dan pengembangan proyek - proyek baru di Indonesia. Hal tersebut menciptakan peluang bagi perusahaan dan pengembang lokal untuk berkontribusi dalam memperluas adopsi crytpocurrency di Indonesia.
Baca Juga:
Hisense Tempati Peringkat 2 Besar Global untuk Pengiriman TV Sepanjang 2023
Selain itu, Upbit juga memprediksi bahwa kemungkinan Bitcoin akan bergerak secara sideways untuk sementara waktu pasca Halving yang dipengaruhi oleh berbagai fakor eksternal, namun untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan bahwa Bitcoin akan berpotensi bullish kembali.
“Kami yakin efek dari halving tidak bisa terpaku hanya pada satu pekan saja, tetapi dampaknya akan terasa dalam jangka waktu yang lebih panjang dan mempengaruhi dinamika pasar secara keseluruhan. Hal ini terlihat juga dari beberapa tahun terakhir dimana mulai masuknya pelaku non individu ke dalam transaksi aset digital," jelas Resna.