Technologue.id, Jakarta - Industri data center (DC) mengalami pertumbuhan yang positif, yang didorong dari semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, dikelola, dan dianalisa di berbagai sektor industri. Sebagai akibatnya, infrastruktur DC pun berkembang dengan sangat pesat.
Untuk efisiensi tinggi, DC berfokus untuk meningkatkan kepadatan (density) agar bisa mengikuti pertumbuhan ini sambil menekan biaya pengeluaran. Sebagai contoh, terdapat density tinggi dalam penerapan server, yang artinya, node komputasi dikemas ke dalam bentuk faktor yang lebih kecil untuk meningkatkan jumlah server per rack. Lalu, terdapat pula high-density hard drive (HDD) dan solid-state drive (SSD) yang membantu untuk meningkatkan kepadatan atau kapasitas penyimpanan per sistem.
Baca Juga:
Western Digital Upgrade Storage HDD Eksternal WD My Book dan My Book Duo
Drives Kepadatan Tinggi
Perusahaan masa kini tidak hanya membuat dan mengumpulkan data, tapi juga mengambil insight dari hasil pengelolaan data tersebut. Karena itu, ada 4V dari big data yang akan berperan semakin penting, yakni: volume, velocity (kecepatan), variety (variasi), dan tentu saja, value (nilai).
Saat ini, sejumlah besar data diintegrasikan dan dianalisis, terlepas dari jenis, ukuran, atau formatnya untuk membuka tren, pola atau koneksi yang hingga saat ini belum terlihat. Data yang lebih banyak membutuhkan AI/ML yang lebih baik dan algoritma yang lebih cerdas. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan infrastruktur penyimpanan dengan density tinggi dan kemampuan khusus.
Misalnya, Western Digital memiliki hard drive dengan density tinggi, dengan kapasitas hingga 22TB yang membantu menyimpan data dalam jumlah besar secara andal, hemat energi dan biaya. Hard drive tersebut dirancang untuk daya optimal yang mendukung berbagai macam beban kerja.
Baca Juga:
Kabar Gembira, Western Digital Rilis Dua Perangkat Gaming untuk Gamers Indonesia
Platform Penyimpanan Kepadatan Tinggi
Platform penyimpanan seperti JBOD dan JBOF, atau 'Just a Bunch of Disks' dan 'Just a Bunch of Flash', mengatasi kebutuhan penyimpanan yang terus berkembang. Platform penyimpanan (JBOD) Western Digital Ultrastar Data102 dikonfigurasikan dengan 102 HDD dalam form factor yang ringkas dan efisien, serta menawarkan penyimpanan raw hingga 2.2PB dalam 4U menggunakan HDD 22TB.
Salah satu tantangan dari tipe penyimpanan berkepadatan tinggi adalah sistem pendinginan yang efektif. Menggunakan model Arrhenius untuk menurunkan peringkat keandalan, drive yang bekerja pada suhu tinggi memiliki kemungkinan 44% lebih besar untuk gagal. Biasanya, pada sebagian besar sistem JBOD, udara diambil ke dalam kotak dari lorong dingin di pusat data.
Udara ini melewati sederet barisan drive yang menjadi lebih panas di setiap barisnya dan kemudian dikeluarkan menuju lorong panas. Drive yang paling dekat dengan lorong dingin biasanya dapat didinginkan secara lebih efektif, sementara drive di lorong panas terekspos udara hangat sehingga mereka tidak dapat didinginkan dengan baik.
Akan tetapi, pada JBOD Western Digital, tutupannya dibagi menjadi dua zona utama, dengan deretan drive di depan, dan deretan drive di belakang. Zona depan didinginkan secara konvensional dengan udara yang diambil masuk dari lorong dingin, tetapi udara hangat kemudian dialirkan ke sekeliling sisi zona belakang menuju lorong panas.
Baca juga:
Western Digital Rilis My Passport SSD Terbaru dengan Kapasitas Lebih Besar dan Lebih Cepat
Untuk zona belakang, udara dingin ditarik langsung dari lorong dingin ke tengah kotak dan didistribusikan melalui penggerak belakang, lalu menuju alat pembuangan di lorong panas.
Pada pengujian terhadap produk pesaing, platfrom penyimpanan Ultrastar Data102 membutuhkan hanya lebih dari setengah daya pendinginan per slot drive untuk mendapatkan suhu drive rata-rata yang sama. Singkatnya, di pusat data besar dengan 20.000 drive, sistem Western Digital bisa menghemat biaya energi hingga USD $300.000.
Inovasi pada desain luar/ penutup dapat memberikan keuntungan besar dalam hal biaya, kinerja, dan keandalan.
Perusahaan kini memanfaatkan data untuk menciptakan perbedaan yang signifikan dan terutama bagaimana data bisa menciptakan insight yang berharga bagi bisnis. Fenomana ini mendorong adanya infrastruktur pusat data yang lebih baik sehingga biaya untuk pengambilan, penyimpanan, dan analisis data dapat terkontrol dengan baik.
Industri penyimpanan harus terus berinovasi dan memperkenalkan produk dan solusi yang hemat biaya, berkepadatan tinggi, dan andal untuk industri data center yang terus berkembang.