Technologue.id, Jakarta - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah kebutuhan industri yang terus bertumbuh dan perkembangan teknologi yang cepat menjadi kunci penting bagi setiap industri agar dapat beradaptasi dan bertumbuh secara efektif. Termasuk kaitannya di dalam sektor otomotif.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama seluruh rantai pasok terus berupaya untuk mengembangkan program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan, yang dirancang khusus untuk membekali pekerja dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik di bidangnya.
Baca Juga:
NVIDIA Benamkan Teknologi Generatif AI ke Jutaan PC
Sebagai langkah nyata dalam pengembangan SDM melalui peningkatan keterampilan khusus bersama dengan rantai pasok, di tahun 2024 kembali di gelar kegiatan ‘Logistic Skill Contest” yang ke-13 yang mengusung tema Lets Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness.
“Dalam industri yang sangat bergantung pada keandalan dan keamanan rantai pasok, pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan ini tidak hanya menjadi sebuah kebutuhan operasional tetapi juga tanggung jawab sosial," ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN.
Seperti diketahui, sejak tahun 2010, TMMIN telah mengutamakan pengembangan kompetensi rekanan logistik dan driver sebagai pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga keselamatan, salah satunya melalui kegiatan Skill Contest.
"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor otomotif dan logistik," tambah Nandi.
Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan, mengingat bahwa kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen.
Karenanya, pengembangan kompetensi pada operator driver menjadi indikator kunci dalam meminimalisir potensi risiko serta memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menegaskan, sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok. Menyadari peran strategis dalam mendukung daya saing industri nasional, peningkatan keterampilan spesifik yang relevan dan bermanfaat untuk industri keseluruhan perlu terus dikembangkan.
“Inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industri. Dengan demikian, mereka siap untuk bersaing dan menjadi penggerak utama dalam mendukung transformasi industri di Indonesia,” kata Bob Azam.
Baca Juga:
GAC Luncurkan SUV Aion V Generasi Kedua, Sudah Dilengkapi Teknologi AI
Hingga tahun 2023, telah terjalin kolaborasi dengan hampir 30 rekanan logistik yang mendukung operasi produksi kendaraan TMMIN di dalam negeri. Jaringan luas ini menopang operasional sehari-hari yang melibatkan lebih dari 1,100 karyawan dalam proses distribusi, menunjukkan skala dan pentingnya sistem yang efisien dan terintegrasi.
“Melalui peningkatan keterampilan SDM, kita bukan hanya akan mengukuhkan fondasi yang kuat bagi kemajuan industri di Indonesia, tapi menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi industri berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Bob Azam.