Technologue.id, Jakarta - Telkomsel baru saja menghadirkan program bundling smartphone 4Gsebagai salah satu upaya untuk membuka peluang lebih luas bagi pelanggan yang terkendala karena belum memiliki device yang mendukung jaringan 4G agar bisa bermigrasi.
Melalui program bundling smartphone 4G, Telkomsel menghadirkan ragam pilihan smartphone terjangkau yang telah mendukung akses jaringan 4G untuk dipilih pelanggan seperti Samsung, Nokia, Advan, Oppo, Vivo dan lainnya.
Baca Juga:
Bocoran Harga Galaxy Z Fold 4 dan Z Flip 4
Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan program bundling smartphone 4Gdengan varianSamsung Galaxy A Series dan Galaxy M Series khusus di platform Blibli.com. Saat ini, Telkomsel mencatat adanya persentase peningkatan jumlah device yang bermigrasi ke 4G sebanyak 46%.
Meningkatnya jumlah pelanggan yang bermigrasi ke 4G tidak dapat dilepaskan dari upaya Telkomsel dalam memberikan kemudahan bagi pelanggannya untuk menukarkan atau mengganti kartu non-4G ke uSIM 4G.
Selanjutnya, terdapat 2 cara yang dapat dilakukan oleh pelanggan untuk menukar kartu simnya menjadi uSIM 4G. pertama, pelanggan dapat memanfaatkan mekanisme online dengan mengakses mitra e-commerce (Shopee, Tokopedia, Bukalapak, JD.ID), serta memanfaatkan layanan GraPARI Online melalui tsel.me/graparionline.
Baca Juga:
Windows 11 Akan Segera Mendapatkan Fitur Utama Mac
Sementara untuk mekanisme offline, pelanggan dapat langsung mengunjungi GraPARI atau layanan MyGraPARI terdekat. Seluruh pelanggan selama proses migrasi ke uSIM 4G dan pada saat registrasi uSIM harus dipastikan bahwa seluruh data diri sesuai identitas Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) yang tercantum pada KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK).
Lebih lanjut, pelanggan bisa melakukan pengecekan kesesuaian identitas diri di *444# dan jika terdapat ketidaksesuaian, pelanggan diharapkan terlebih dahulu melakukan registrasi ulang dengan cara mengetik ULANG<spasi>NIK#Nomor KK# kirim SMS ke 4444.
“Dengan berbagai plan dan persiapan yang telah dilakukan Telkomsel sejak 2021 lalu, kami optimis dapat menyelesaikan proses upgrade jaringan sesuai dengan target, yaitu menuntaskan di 504 kota/kabupaten wilayah Indonesia sepanjang tahun 2022.” kata Nugroho.