Technologue.id, Jakarta - NTT mengumumkan kemitraan dengan ClimateForce untuk menciptakan Hutan Hujan Cerdas pertama di dunia menggunakan teknologi Platform Manajemen Pintar NTT. Terobosan inovatif ini bertujuan meregenerasi sebagian dari Hutan Hujan Daintree di Australia dan membentuk model-model yang berkelanjutan dan ekonomis sebagai upaya restorasi lingkungan di seluruh dunia.
ClimateForce sedang memulihkan sebagian dari Hutan Hujan Daintree di Australia yang telah diratakan untuk pertanian puluhan tahun yang lalu. Wilayah tersebut berdekatan dengan Great Barrier Reef (sistem terumbu karang sangat besar dan ikonik di lepas pantai timur laut Australia), yang kini telah terjangkit spesies tanaman invasif.
Baca Juga:
Sinar Mas Land Bersama NTT dan Microsoft Resmikan Digital Experience Center di BSD City
NTT akan membantu upaya pemulihan menggunakan Teknologi dan Analisis Platform Manajemen Pintar (SMP). Sementara NTT DATA, pemimpin layanan bisnis digital dan IT global, menyediakan dukungan operasional dan penggalangan dana.
"ClimateForce merupakan tempat uji coba teknologi yang melindungi keanekaragaman hayati dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Dukungan besar dari NTT dan NTT DATA akan membantu memperluas inisiatif kami dengan cepat di Daintree dan mempercepat pengembangan metode yang dapat direplikasi guna meregenerasi ekosistem," kata Barney Swan, CEO dan Co-founder ClimateForce.
NTT DATA akan membantu ClimateForce memanfaatkan AI, pengumpulan dan analisis data, serta analisis prediktif untuk menilai berbagai teknik reforestasi organik. Selain memberikan dukungan operasional untuk inisiatif ini, NTT DATA juga menyumbangkan dana untuk membantu ClimateForce membeli dan melindungi tanah yang diregenerasi untuk selamanya.
Baca Juga:
NTT Luncurkan Data Center Hyperscale di Jakarta
"NTT DATA telah bertemu dengan Barney melalui dukungan kami terhadap ekspedisi Undaunted: South Pole 2023 yang dipimpin oleh ayahnya, guna mempromosikan praktik berkelanjutan dan perlindungan jangka panjang untuk Antartika," pungkas Bob Pryor, CEO NTT DATA Services.