Technologue.id, Jakarta - Tanggal 12 Oktober 2024 jadi hari bersejarah bagi perusahaan roket asal Amerika Serikat, SpaceX usai berhasil melakukan uji coba penerbangan Starship. Starship yang didorong oleh roket Super Heavy Booster meluncur ke luar angkasa, tepatnya ke ketinggian sub-orbital.
Uji coba penerbangan itu merupakan yang kelima bagi roket monster SpaceX, yang terdiri dari Super Heavy Booster dan Starship. Keduanya meluncur dan melakukan perpisahan di langit. Jika Starship mendarat di Samudra Hindia, Super Heavy Booster ditangkap oleh Mechazilla.
Mechazilla semacam menara dengan lengan yang mencapit Super Heavy ketika ia mendarat vertikal secara presisi. Pemandangan Super Heavy Booster yang turun untuk tangkapan pertama ini belum pernah terjadi sebelumnya, dikutip dari Theregister.
Baca Juga:
Peneliti Amati Fenomena Bintik Merah Jupiter yang "Bergoyang"
Penerbangan ini mengantongi izin Badan Penerbangan Federal AS (FAA) dan dilakukan dari fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas.
Super Heavy Booster menggunakan 33 mesin Raptor selama fase peluncuran, kemudian dikurangi untuk menggunakan hanya tiga mesin saat Starship menyalakan mesinnya sendiri. Sepuluh Raptor kemudian dinyalakan kembali sebentar untuk mengirim Booster kembali ke tanah yang kokoh, dan 13 dinyalakan untuk memperlambat roket untuk menangkap.