Technologue.id, Jakarta - Uni Eropa akan mengeluarkan peraturan yang mengharuskan semua smartphone kompak menggunakan port USB-C.
Aturan ini dirancang untuk mengurangi sampah elektronik, karena secara teori satu charger bisa digunakan untuk beberapa perangkat sekaligus.
Jika aturan telah disahkan, maka para konsumen bisa bebas membeli smartphone baru tanpa harus meninggalkan charger yang lama.
Baca Juga:
Tukar Tambah Vivo ke iPhone Curi Perhatian Netizen
Aturan ini akan efektif mengurangi sampah elektronik, terutama untuk konsumen yang beralih dari perangkat Apple ke perangkat Android atau sebaliknya.
Sebagai perusahaan yang paling merasakan dampaknya, Apple pun telah buka suara. Apple berdalih aturan ini justru akan menghambat inovasi.
"Kami khawatir bahwa regulasi ketat yang mewajibkan satu jenis konektor akan menghambat inovasi ketimbang mendorongnya," kata juri bicara Apple, dikutip dari The Verge, Sabtu (25/9/2021).
"Aturan ini pada akhirnya akan merugikan konsumen itu sendiri, tidak hanya di Eropa saja, tapi juga di seluruh dunia," tambahnya.
Baca Juga:
Apple Bakal Rilis iPhone Layar Lipat 2024
Tak hanya itu, Apple juga menyebut aturan ini justru berpotensi akan menghasilkan lebih banyak sampah elektronik.
Pasalnya para konsumen Apple akan membuang kabel Lightning mereka untuk mengikuti aturan baru menggunakan kabel USB-C, dan ini artinya saja.
Namun demikian, aturan ini belum benar-benar akan disahkan. Aturan harus melewati pemungutan suara di Parlemen Eropa terlebih dahulu.
Masih banyak proses panjang yang harus dilewati.