Technologue.id, Jakarta - Xiaomi baru saja merilis laporan keuangannya. Menurut perusahaan, pada kuartal kedua tahun 2020 ini pendapatannya mencapai US$ 7,7 miliar, lebih tinggi dari perkiraan yang hanya sebesar US$ 7,4 miliar.
Angka ini juga merupakan sebuah peningkatan dari periode yang sama tahun 2019 lalu. Dimana Xiaomi hanya bisa meraup penghasilan sebesar $ 7,5 miliar, dilansir dari Gizchina pada Kamis (27/8/2020).
Jumlah pengapalan perangkat ponselnya juga tercatat meningkat mencapai 28,3 juta unit. Angka ini diperoleh dari meroketnya penjualan ponsel kelas menengah ke atas.
Baca Juga:
Bos Xiaomi Ungkap Rencana 10 Tahun Kedepan
Menurut data dari Canalys, pada kuarta kedua tahun 2020 ini pengiriman ponsel Xiaomi menempati urutan ke empat di dunia. Pangsa pasarnya mencakup 10,1% dari keseluruhan pasar global.
Bukan hanya perangkat ponsel, produk Xiaomi lainnya pun ikut mengalami peningkatan signifikan. Pendapatan layanan Internet Xiaomi Group kali ini menyentuh US$ 856 juta, 29% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang menyumbang 11,0% total pendapatan perusahaan.
Pendapatan bisnis periklanan Xiaomi juga tembus mencapai US$ 450 juta atau meningkat 23,2% tahun-ke-tahun. Kemudian pendapatan game sebesar US$ 147 juta, meningkat 54,5% tahun-ke-tahun yang disebabkan oleh suburnya pasar game China.
Baca Juga:
Tak Hadirkan Mi 10 Ultra Ke Pasar Global, Xiaomi Dikeroyok Mi Fans
Selain itu, pendapatan dari layanan nilai tambah Internet lainnya mencapai US$ 261 juta, meningkat dari tahun-ke-tahun sebesar 27,0%. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bisnis finansial, platform e-commerce Youpin, dan pendapatan keanggotaan TV.
Meski begitu, pendapatan penjualan Smart TV dan laptop turun sebesar 12,2% dari US$ 798 juta pada 2029 menjadi US$ 697 juta di tahun ini. Pengiriman Smart TV Xiaomi hanya mencapai 2,8 juta unit yang diakibatkan dari melemahnya minat masyarakat dunia untuk membeli perangkat TV.
Xiaomi sendiri mengungkap akan terus berfokus pada Artificial Intelligence (AI) , Internet of Things, dan perangkat ponsel berjaringan 5G dalam 10 tahun kedepan. Hal tersebut dikatakan langusn oleh CEO Xiaomi, Lei Jun belum lama in