Technologue.id, Jakarta - Mall online Blibli.com menginjak usia delapan tahun melayani konsumen di Indonesia.
Selama delapan tahun beroperasi, Blibli.com konsisten untuk memperkuat bisnisnya melalui inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan, mulai dari penambahan gudang penyimpanan di kota-kota besar, sistem pembayaran yang aman, kualitas layanan pelanggan selama 24 jam, dan peleburan bisnis online dan offline.
"Selama delapan tahun ini, Kita terus involve dan belajar. Bila dulu warehouse kita kosong, sekarang sudah ada warehouse di 20 lokasi di seluruh Indonesia. Kita juga terus melakukan inovasi, salah satu yang kita lakukan selama dua tahun terakhir ini adalah omni-channel," ujar Kusumo Martanto, Chief Executive Officer Blibli.com Indonesia, kala merayakan pertambahan usia perusahaannya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/9/2019).
Dijelaskan Kusumo, sistem pembayaran menjadi elemen penting sejak perusahaan menerapkan strategi omni channel yang mengintegrasikan saluran online-to-offline (O2O) untuk pemasaran dan penjualan. Sedari tahun lalu, Blibli telah menghadirkan berbagai fitur O2O seperti Blibli InStore, Click & Collect, Tukar Tambah, dan Virtual Reality untuk test drive mobil.
"Terus terang saja, kita tidak mau offline mati. Kita mau online dan offline tumbuh bersama. Kenapa? Karena dua-duanya berkontribusi untuk ekonomi Indonesia," jelasnya.
Secara year on year, perkembangan bisnis platform e-commerce anak perusahaan Djarum Grup itu menunjukkan peningkatan yang tercermin dari performa ke-16 kategori.
"Dari 16 kategori besar, pertumbuhan paling cepat selama setahun ini adalah Bliblimart. Kalau secara kontribusi yang paling besar berasal dari kategori elektronik, termasuk mobile. Yang ketiga adalah fashion dan barang-barang digital. Secara overall, setiap kategori tumbuh dua kali," tandas Kusumo.
Bliblimart, kategori untuk kebutuhan sehari-hari, mengalami pertumbuhan merchant partner hingga 250 persen dan peningkatan pemesanan hingga 400 persen di semester pertama 2019.
Lebih lanjut, kategori khusus produk UMKM lokal, Galeri Indonesia, mengalami peningkatan merchant hingga 250 persen dan penambahan produk 380 persen di semester pertama tahun ini.
Di tahun 2019, Blibli telah bekerjasama dengan berbagai mitra dan layanan pembayaran. Para pelanggan dapat melakukan transaksi melalui puluhan bank, mitra pembayaran online dan offline, serta layanan pembayaran elektronik dan cicilan non-kartu kredit.
Hingga kini, Blibli memiliki monthly active user sebanyak 15-20 juta dengan lalu lintas trafiknya sebesar 60 juta setiap bulan.
Ditemui dalam kesempatan acara yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, menjelaskan bagaimana kontribusi perusahaan e-commerce, termasuk Blibli.com, dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri.
"Di Indonesia, banyak jenis perusahaan digital, salah satunya e-commerce. Apa pun jenisnya, baik B2C maupun C2C, yang penting mendorong perekonomian Indonesia. Artinya harus menjual produk-produk lokal, baik untuk dikonsumsi di dalam negeri atau didorong ke luar negeri," ujar Rudiantara.
Ia melanjutkan, "Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Blibli.com karena perhatian Blibli kepada produsen lokal atau UMKM. Saya sudah ikut (hadir) dua kali di semacam kompetisi untuk UMKM Indonesia yang dijual melalui Blibli.com."