Technologue.id, Jakarta - Perusahaan peer to peer (P2P) lending KoinWorks melakukan penyesuaian strategi dalam menjaga kinerja dan performa bisnis selama pandemi Covid-19. Salah satunya melakukan ekspansi bisnis lewat pinjaman produktif untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Pinjaman yang diberikan oleh KoinWorks khususnya diberikan kepada UKM, merupakan pinjaman-pinjaman yang bentuknya produktif. Kita tidak memberikan pinjaman yang konsumtif, yang digunakan misalkan untuk membeli handphone, atau membeli produk-produk yang tidak menunjang bisnisnya," ujar Jonathan Bryan, Chief Marketing Officer Koinworks, saat menggelar acara bersama Forum Wartawan Teknologi (Forwat), Rabu (10/11).
Baca Juga:
Fintech OY! Indonesia Tangani Proses Keuangan dari Hulu ke Hilir
KoinWorks berusaha memberikan akses untuk UKM ke layanan keuangan agar mereka bisa berekspansi, melakukan transaksi dengan cepat, mendapatkan barang dengan mudah serta meningkatkan transaksi dengan klien dan mengelola kas. Semua ini bisa dilakukan berkat bantuan teknologi dan data.
Selain membuat UKM dapat mempertahankan bisnisnya, inovasi seperti pemanfaatan teknologi digital juga dapat membantu UKM dalam meningkatkan ekspansi pasar atau skala bisnisnya. Dilaporkan terjadi peningkatan transaksi secara digital di berbagai kategori penjualan UKM e-commerce selama masa pandemi.
"Ada kenaikan 26 persen digital transaction di 2021. Dan kita juga melihat bisnis-bisnis yang tidak mengadopsi channel-channel digital sebagai channel penjualannya mengalami penurunan 34 persen dari penjualannya. Sehingga kita melihat, digital atau online merupakan salah satu yang paling penting untuk sebuah bisnis bisa berkembang di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, investasi dari luar negeri ke dalam negeri mengalami peningkatan sebesar 14% di kuartal satu 2021. Menurut Jonathan, pandemi yang melanda Indonesia tidak mengurangi tingkat kepercayaan investor luar negeri untuk menanamkan dananya ke UKM lokal. Begitupun investor lokal yang ingin berkecimpung investasi di UKM.
Sebab itu, KoinWorks telah meminjamkan hampir Rp 1 triliun di Q2 2021, dan telah melampaui angka Rp 2 triliun di kuartal selanjutnya.
Baca Juga:
Dorong Inklusi Keuangan, KoinWorks Catat Pertumbuhan Positif dari Ragam Produk Finansial
Jonathan menjelaskan, sampai saat ini super financial app itu memiliki track record yang baik dimana tetap menekan Non Performing Loan (NPL) di bawah 1,2%. "Sehingga tingkat keberhasilan kami masih cukup tinggi sekali," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah menerapkan sistem penilaian kredit yang baik untuk melihat kemampuan calon peminjam dalam melakukan kewajibannya sebagai peminjam.
“Kami memanfaatkan digital footprint data dari setiap calon borrowers pelaku UKM dan mengkombinasikannya dengan metode penilaian kredit perbankan yang sudah terbukti ketepatan untuk hasilnya,” ujar Jonathan.
Di Indonesia, KoinWorks memiliki penguasaan pasar sebesar 58% berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).