Technologue.id, Jakarta - Setelah sempat mengkonfirmasi kehadiran sebulan sebelumnya, Ubisoft menyatakan tidak akan menghadiri E3. Dilansir dari VGC (27/3), Ubisoft menyatakan bahwa mereka berniat menyelenggarakan event sendiri pada bulan Juni, bulan yang sama dengan diadakannya E3 yang akan digelar dari tanggal 13 hingga 16 Juni 2023.
Pada akhir Januari, kabar mulai beredar bahwa Sony dan Nintendo tidak akan menghadiri E3. Xbox juga akan melewatkan showfloor, tetapi akan melakukan co-streaming Xbox Games Showcase pada 11 Juni sebagai bagian dari E3 Digital.
Event kali ini akan menjadi acara tatap muka pertama E3 setelah empat tahun dan dengan manajemen baru sejak ReedPop mengambil alih E3 dari Entertainment Software Association.
Baca Juga:
Ubisoft Hadirkan Ghostwriter untuk Rekayasa Gim yang Lebih Realistis Berteknologi AI
Sejak dulu, Ubisoft adalah pendukung kuat E3, oleh karena itu keputusan mereka untuk mengundurkan diri ini cukup mengejutkan. Dengan hengkangnya Ubisoft, saat ini belum ada perusahaan besar yang dipastikan hadir.
ReedPop mengatakan daftar lengkap peserta akan diumumkan menjelang E3, ia juga mengklaim bahwa akan tetap ada "perusahaan AAA, selain perusahaan indie serta perusahaan teknologi dan hardware" yang akan hadir.
Ubisoft mengatakan telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang berbeda dan menggelar acaranya sendiri yang diberi nama Ubisoft Forward Live. Event ini akan diselenggarakan pada 12 Juni di Los Angeles. Tidak ada alasan yang diungkapkan oleh Ubisoft terkait ketidakikutsertaan mereka di E3.
Terlepas dari itu, Ubisoft menyatakan, "E3 telah memupuk momen tak terlupakan di seluruh industri selama bertahun-tahun." Bulan lalu, CEO Ubisoft Yves Guillemot mengutarakan rencana untuk menampilkan banyak game di E3, jadi kemungkinan besar semua judul ini sekarang akan ditayangkan di Ubisoft Forward Live.
Baca Juga:
Netflix Gandeng Ubisoft Produksi Game Seluler
Salah satu rilis terdekat yang dinanti-nantikan oleh para penggemar adalah Assassin's Creed Mirage, permainan lain yang ditunggu-tunggu dari Ubisoft salah satunya adalah Avatar: Frontiers of Pandora dan Skull and Bones.
Selain itu, keluarnya Ubisoft memulai spekulasi mengenai potensi kegagalan E3. Meskipun perlu juga dicatat bahwa konvensi lain juga mulai kembali ke acara tatap muka dan tidak dihadiri perusahaan-perusahaan besar di atas. Masih banyak perusahaan video game yang menarik minat penggemar dan bisa memberikan update menarik selama E3 berlangsung.
Pada saat yang sama, Ubisoft mengalami masalah dalam beberapa bulan terakhir. Diantaranya harus membatalkan rilis beberapa judul game dan menangani tuduhan budaya perusahaan yang tidak sehat dari karyawannya. Jadi apakah E3 atau Ubisoft yang akan lebih sukses di pertengahan Juni nanti akan menarik untuk dilihat.