Technologue.id, Jakarta - Ubisoft dilaporkan menghentikan peretas yang mencuri 900GB data perusahaan, termasuk data pengguna dari game Rainbow Six Siege.
Perusahaan dilaporkan menemukan pelanggaran tersebut 48 jam setelah peretasan, yang kemudian mencabut akses peretas sebelum mereka dapat menghapus data apa pun, menurut laporan BleepingComputer.
Baca Juga:
Nintendo Akan Hentikan Dukungan Online untuk 3DS dan Wii U
Namun, para peretas dilaporkan dapat mengakses percakapan Microsoft Teams, server Ubisoft SharePoint, dan Confluence dan Mongo DB Atlas.
Ubisoft menyelidiki peretasan tersebut setelah kelompok riset VX-Underground membagikan tangkapan layar yang tampaknya merupakan layanan internal Ubisoft.
Baca Juga:
3 Game Nintendo Switch Terbaik di 2023, Ada Legend of Zelda hingga Mario Bros
Para peretas mengatakan kepada VX-Underground bahwa mereka mencoba mencuri data Rainbow 6 Siege, namun mereka kehilangan akses sebelum dapat melakukannya.