SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Twitter mulai menguji coba fitur 'Fleets'. Fitur tersebut mirip dengan stories di Instagram atau Facebook, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim foto video, dan teks yang menghilang dalam 24 jam. Twitter berharap dengan adanya fitur tersebur para pengguna memiliki cara baru untuk membagikan cerita mereka.
Baca Juga: Dua Warga Depok Positif Virus Corona, Netizen Twitter Ketakutan
Namun alih-alih dapat sambutan baik, warganet dunia dan juga Indonesia justru menolak kehadiran fitur stories di Twitter. Mereka menilai, media sosial berlambang Burung Biru itu tidak perlu memiliki fitur yang sama persis seperti kompetitornya. Pasalnya, Twitter sudah mempunyai keunikan sendiri, yaitu berbasis teks yang terbatas. Untuk menyampaikan protes kepada Twitter, warganet menyebarkan tagar #RIPTwitter yang sempat menjadi trending topic pada Kamis (5/3) sore. https://twitter.com/JKhey09/status/1235743629429227520 https://twitter.com/hoopki/status/1235687429568249857 https://twitter.com/AliArmanKhan69/status/1235523201716846592Baca Juga: Bulan Depan, Twitter Bakal Beri Label Video Deepfake
Para penggemar setia Twitter merasa perusahaan tidak mendengarkan kebutuhan mereka, yang meminta tombol edit tweet di dalam layanan. Bahkan mereka sudah meminta kehadiran fitur edit sejak 2006 lalu. Yang terjadi sekarang, Twitter justru akan memberikan fitur stories yang tidak disukai pengguna. https://twitter.com/PulpLibrarian/status/1235504985112064001 https://twitter.com/ighaloooo/status/1235496000812285952 https://twitter.com/abdool_moh/status/1235445331602612224 https://twitter.com/OziboOfficial/status/1235437168258097152 Fitur Stories pertama kali diperkenalkan oleh Snapchat pada 2013 silam. Kemudian diadaptasi oleh Instagram dan menjadikannya semakin populer di media sosial. Aplikasi lain termasuk Facebook, WhatsApp, dan YouTube juga turut menghadirkan fitur tersebut.