Technologue.id, Jakarta - Pekan lalu, beberapa akun profil tinggi di Twitter diretas dan diambil alih untuk mengiklankan penipuan bitcoin. Beberapa akun verified yang menjadi korban termasuk akun resmi dari Uber, Apple, Elon Musk, Jeff Bezos, Bill Gates, hingga selebritis Hollywood Kim Kardashian.
Twitter merilis pernyataan resmi mengenai aksi peretasan yang membuat heboh ini. Menurut perusahaan, tidak ada kata sandi, password, yang dicuri dari para pemilik akun tersebut.
Baca Juga:
Penipuan Bitcoin, Akun Twitter Elon Musk, Jeff Bezos, Sampai Bill Gates Diretas
Dalam sebuah tweet, mereka mengklaim bahwa belum menemukan bukti yang menunjukkan bahwa penyerang mengakses kata sandi apa pun.
"Kami tidak melihat bukti penyerang mengakses kata sandi. Saat ini, kami tidak melihat Anda perlu menyetel ulang kata kunci," kata Twitter lewat akun @TwitterSupport.
Twitter menegaskan mereka mengunci sejumlah akun yang berusaha mengganti kata kunci selama 30 hari belakangan, sebagai langkah keamanan tambahan. Twitter sebelumnya mengunci akun-akun yang terverifikasi, verified account, meski pun mereka belum tentu diretas.
"Sejauh ini, kami yakin hanya sejumlah kecil dari akun-akun yang dikunci ini yang diretas, tapi, kami, masih menyelidiki dan akan memberi tahu mereka yang terdampak," kata Twitter.
Baca Juga:
Peretas Akun Twitter Bill Gates Terkuak, Ternyata Hacker “Kacangan”
Twitter juga menutup fungsi menyetel ulang kata sandi untuk sementara waktu untuk sejumlah akun. "Selain akun-akun yang masih dikunci, orang-orang seharusnya sudah bisa menyetel ulang kata kunci sekarang," kata Twitter.
Jika pemilik akun yang dikunci ingin kembali mendapatkan akses, Twitter menyatakan akan membutuhkan waktu lebih lama karena mereka ingin memastikan akses diberikan ke pemilik akun yang sah.