Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Twitter Blokir Permanen Akun Donald Trump
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Platform media sosial Twitter akhirnya menutup secara permanen akun Presiden Donald Trump @realDonaldTrump. Hal ini dilakukan setelah perusahaan asal California itu merasa Trump banyak melanggarkan ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan," kata Twitter dalam sebuah pernyataan, Jumat, 8 Januari 2021.

Baca Juga:
Twitter Bantah Akun Donald Trump Dibobol

Dilansir dari The Verge (8/1/2021) sebelumnya akun Trump sempat diblokir Twitter pada 6 Januari saat kerusuhan terjadi di mana para pendukungnya menyerbu gedung Capitol AS saat anggota parlemen melanjutkan sidang pengesahan hasil penghitungan suara Electoral pada pemilu 3 November lalu.

Akibatnya anggota parlemen dan bahkan mantan sekutu Trump mengkritik Presiden asal New York itu karena mendorong para pendukungnya untuk menolak hasil pemilu dan melakukan protes di Capitol. Namun beberapa saat kemudian kongres tetap mengesahkan kemenangan Biden secara aklamasi.

Saat kerusuhan terjadi, Trump mencuitkan pesan yang mendorong aksi non-kekerasan sambil merilis pesan video yang menegaskan kembali klaimnya yang tidak berdasar bahwa pemilu itu dicuri darinya dan mengatakan kepada perusuh "kami mencintaimu."

Baca Juga:
Twitter Ancam Tutup Akun Sumpahi Kematian Donald Trump Akibat Covid-19

Twitter awalnya hanya memblokir beberapa cuitan Trump dari tampilan publik pada hari Rabu dan mengharuskannya untuk menghapus cuitan tersebut untuk mendapatkan kembali akses ke akunnya. Namun, Twitter memperingatkan, pelanggaran kebijakan di masa depan akan mengakibatkan penangguhan permanen akun Trump.

Dalam tweet pertamanya setelah kembali ke Twitter pada 7 Januari, Trump memposting pesan video yang mendesak ketenangan dan memberikan hal yang paling dekat dengan pidato konsesi yang dia miliki, mengatakan akan ada transisi ke pemerintahan baru. Namun, dia mengatakan kepada pendukungnya, "perjalanan luar biasa kami baru saja dimulai."

Trump memang dikenal sering memanas-manasi pendukung setianya di Twitter bahwa kekalahannya dengan Joe Biden November lalu adalah sebuah kecurangan besar. Bahkan melalui Twitter pula Trump mengajak para pendukungnya untuk menyelenggarakan demo besar-besaran pada Rabu (6/1/2021) lalu. Namun seluruh klaim calon presiden dari Partai Republik itu belum ada yang terbukti di pengadilan.

Jumat pagi, lebih dari 300 karyawan Twitter menandatangani petisi internal yang menyerukan agar akun Trump diblokir secara permanen setelah kerusuhan Capitol 6 Januari.

"Kita harus memeriksa keterlibatan Twitter dalam apa yang oleh Presiden Terpilih Biden disebut sebagai pemberontakan. Tindakan tersebut membahayakan kesejahteraan Amerika Serikat, perusahaan kami, dan karyawan kami," tulis karyawan dalam surat tersebut.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol