Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Trump Berencana Cabut Sanksi Huawei?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mempertimbangkan kelanjutan perdagangan dengan China. Tak hanya itu saja, Ia juga akan mencabut kebijakan larangan perusahaan Huawei Technologies Co. Ltd menjalin bisnis dengan perusahaan AS, meski tidak jelas kapan atau bagaimana itu akan terjadi. Dilansir dari The Verge (29/6/2019), Trump luluh usai menggelar pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, pekan lalu. Tetapi, Trump menegaskan delegasi China yang pertama yang meminta hal tersebut kepadanya.

Baca Juga: Diterjang Isu Keamanan, Huawei Keok?

"Dan kami, tanpa berpikir panjang, sepakat mereka bisa lakukan (bisnis) itu lagi," jelas Trump di Konferensi Pers G20, Sabtu (29/6). Tentunya dengan adanya pencabutan sanksi, maka perusahaan AS bisa menjual produk-produknya ke Huawei. Trump juga berkilah bahwa tindakan ini cukup adil karena perusahaan-perusahaan AS tidak senang ketika pemerintah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam. "Perusahaan-perusahaan AS memang tidak senang karena mereka tidak bisa jual produknya. Terlebih, mereka (perusahaan-perusahaan) AS juga tidak ada sangkut pautnya dengan kasus Huawei," ungkapnya.

Baca Juga: Ada Aplikasi Error, Erafone Beri Jaminan Refund Smartphone Huawei

Sebelumnya, pertemuan Trump dan Xi Jinping terjadi di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang. Posisi AS di dalam diskusi kedua negara cukup kuat, setelah China sepakat untuk membeli lebih banyak lagi produk agrikultur AS. Bulan Juni lalu, Trump mengindikasikan (yang ditegaskan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin) bahwa AS dapat mencabut pembatasan terhadap perusahaan asal China asalkan ada beberapa pergerakan maju dalam pembicaraan perdagangan, yang berkaitan dengan keamanan nasional.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol