Technologue.id, Jakarta - Setiap pedagang yang bergabung di suatu marketplace online, pasti berharap produk dagangannya berada di posisi teratas dalam kolom pencarian platform tersebut. Dengan begitu, seller mempunyai kesempatan awal agar produknya dilihat lebih dulu oleh konsumen, sehingga mampu meningkatkan penjualan.
Muncul di posisi teratas dalam pencarian di aplikasi atau marketplace tentu bukan perkara mudah. Seller tidak bisa menghindari ribuan produk yang sama persis dengan produk yang yang dijual oleh pesaing lainnya.
Baca Juga:
Bedah Cara Bikin Aplikasi dan Open API di Tokopedia START Summit 2020
Frans Fernando, SEO Senior Lead Tokopedia mengatakan bahwa perlu mengoptimalkan penggunaan nama atau judul produk agar mudah dilacak oleh mesin pencari. Hal ini bisa dimulai dengan penggunaan kata kunci yang sedang populer.
"Judul merupakan sebuah nilai yang sangat penting, terutama karena sistem pencarian itu masih berhubungan dengan apa yang namanya elastic search. Di Tokopedia kita sudah banyak melakukan banyak modifikasi terutama membangun algoritma sendiri untuk mengerti kerelevansian produk," kata Frans, saat menggelar media workshop online SEO, Selasa (23/6/2020).
Agar suatu produk bisa tampil teratas, Frans menerangkan, banyak penilaian terhadap suatu algoritma seperti apakah selama ini penjual bisa memastikan suksesnya penjualan itu dibarengi dengan kecepatan dari detik pemesanan sampai detik pengiriman.
"Kecepatan respon, kecepatan dalam menanggulangi permasalahan atau solusi yang terjadi misalkan bila barang ada yang tidak sesuai atau ada perubahan-perubahan tertentu," ungkapnya.
Baca Juga:
Hadapi New Normal, Tokopedia Dorong UMKM Go Digital
Pentingnya SEO (Search Engine Optimization) bukan hanya bergerak untuk mendapatkan kunjungan namun juga menargetkan orang-orang yang sebelumnya tidak pernah berkunjung ke toko online atau situs kita sendiri. Hal ini mengingat cakupan SEO yang sangat luas.
Frans menekankan, perlu memerhatikan kelengkapan produk dan melengkap kata kunci dari setiap solusi masalah yang dihadapi. Sehingga konsumen yang membeli produk tidak hanya berasal dari pelanggan tetap namun juga pengunjung yang haus akan informasi dan ingin membeli produk atau membutuhkan jasa-jasa tertentu.