Technologue.id, Jakarta - Virtual reality (VR) merupakan teknologi yang membuat pengguna mampu berinteraksi dengan lingkungan hasil simulasi komputer. Menggunakan headset VR, pengguna dapat memasuki dan merasakan dunia virtual tiga dimensi yang realistis, dan interaktif.
Diketahui, teknologi VR mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi kualitas grafis, sensor, kecerdasan buatan, maupun aplikasinya di berbagai bidang.
Baca Juga:
"Bedah" Teknologi Anyar Apple Vision Pro yang Dijuluki Sebagai iPhone Masa Depan
Salah satu tantangan dalam pengembangan headset VR adalah membuatnya lebih ringan dan nyaman untuk digunakan dalam waktu lama. Headset VR yang berat dan panas dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, bahkan mual pada pengguna.
Beberapa produsen headset VR telah berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan bahan yang lebih ringan, desain yang lebih ergonomis, sistem pendingin yang lebih baik, dan baterai yang lebih tahan lama.
Selain itu, harga headset VR yang tinggi dan keterbatasan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankannya menjadi salah satu faktor yang menghambat adopsi teknologi VR oleh masyarakat luas. Namun, hal ini mulai berubah dengan munculnya headset VR yang lebih terjangkau dan mudah diakses seperti PlayStation VR yang dibanderol Rp5 jutaan.
Ada pula headset VR yang dapat digunakan dengan smartphone, seperti Google Cardboard, Samsung Gear VR, dan Xiaomi Mi VR. Headset VR ini memiliki harga yang lebih murah, mulai dari Rp100 ribu, dan dapat memberikan pengalaman VR yang cukup baik.