Technologue.id, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan lebih dari setengah wanita AS yang menerima rahim melalui transplantasi berhasil hamil.
"Antara tahun 2016 dan 2021, 33 wanita menerima transplantasi rahim di Amerika Serikat. Sejauh ini 19 dari mereka, atau 58%, telah melahirkan total 21 bayi," ungkap para peneliti di JAMA Surgery, Kamis (7/7/2022).
Karena itu, peneliti menyimpulkan, transplantasi rahim bisa dianggap sebagai kenyataan klinis di AS.
Baca juga:
Riset: Sembuh dari COVID-19 Bukan Berarti Masalahnya Selesai
Laporan menyebutkan, sebut Reuters, semua wanita memiliki apa yang disebut infertilitas faktor rahim absolut. Ini artinya mereka dilahirkan tanpa rahim atau terpaksa harus diangkat.
Dalam surat elektroniknya, pemimpin studi Liza Johannesson dari Baylor University Medical Center di Dallas, AS, mengungkapkan, satu juta wanita di AS berpotensi mendapat manfaat dari transplantasi rahim.
Peneliti menyebutkan, pada 74% penerima, rahim masih berfungsi satu tahun setelah transplantasi. Dalam kelompok ini, 83% memiliki anak yang lahir hidup.