Technologue.id, Jakarta - Twitter tampaknya tengah menyiapkan perubahan besar tidak hanya mengubah logo ikonik tetapi juga menambah banyak layanan dalam satu aplikasi.
Dikutip dari Digitaltrends, CEO Twitter Linda Yaccarino mengatakan platform X baru yang menggantikan Twitter akan menghadirkan "segalanya".
Baca Juga:
Twitter Bakal Tinggalkan Logo Burung, Elon Musk Buka Sayembara
Dalam tweet yang diposting pada Minggu malam, Yaccarino menambahkan bahwa dia dan pemilik Twitter Elon Musk "menantikan untuk bekerja dengan tim kami dan setiap mitra kami untuk membawa X ke dunia".
Penjelasan Linda mengikuti posting dari Musk pada Sabtu malam yang mengatakan bahwa perubahan besar pada platform akan terjadi, termasuk perubahan merek yang diperkirakan akan membuat gambar burung terkenal Twitter dibuang selamanya demi logo "X" baru.
Musk telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp. Pada Minggu ia mem-posting tweet, "Segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek twitter dan, secara bertahap, semua burung".
Pada Minggu, Linda juga mem-posting tweet, mengungkap bahwa ini hal yang sangat langka. "Twitter membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi," katanya.
CEO yang dipekerjakan Musk pada Mei ini melanjutkan, “Selama bertahun-tahun, penggemar dan kritikus telah mendorong Twitter untuk bermimpi lebih besar, berinovasi lebih cepat, dan memenuhi potensi besar kami. X akan melakukan itu dan banyak lagi. Kami sudah mulai melihat X terbentuk selama 8 bulan terakhir melalui peluncuran fitur cepat kami, tetapi kami baru memulai".
“Sama sekali tidak ada batasan untuk transformasi ini. X akan menjadi platform yang dapat memberikan, yah….semuanya. @elonmusk dan saya berharap dapat bekerja sama dengan tim kami dan setiap mitra kami untuk menghadirkan X ke dunia,” jelasnya.
Baca Juga:
Apple Siap-Siap Hapus Layanan iMessage dan FaceTime di Inggris
Musk yang juga menjalankan SpaceX dan Tesla berharap dapat mengubah Twitter menjadi apa yang disebut "aplikasi super" yang akan menyediakan berbagai layanan di bawah satu atap, mirip dengan WeChat China.
Layanan nantinya dapat mencakup tweet, perpesanan, perbankan, pembayaran, pengiriman makanan, ridesharing, belanja, dan sebagainya.