Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tombol Like di Facebook Bakal Dihilangkan, Kenapa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Facebook dikabarkan tengah merombak tampilan Page di platformnya baik itu bisnis, media, organisasi, maupun tokoh publik. Perombakan ini mencakup perubahan di sejumlah tools hingga yang paling menonjol yakni penghilangan tombol Like.

Dilansir dari Digital Trends pada Senin (27/7/2020), penghapusan tombol Like ini bertujuan untuk menghilangkan kebingungan bagi pengguna terkait tombol Like dan Follow. Dimana saat ini memang banyak yang masih bingung ketika mereka ingin mengikuti sebuah halaman.

Baca Juga:

Facebook Akui Kewalahan Hapus Konten Kebencian

"Dihilangkannya tombol Like ini dilakukan guna menindaklanjuti keluhan pengguna sekaligus mengikuti perkembangan platform sosial media lainnya. Sama seperti Instagram, yang saat ini juga hanya memiliki tombol mengikuti saja di bagian profil," ujar perwakilan Facebook.

Selain menghilangkan tombol Like, dalam perombakan ini Facebook juga mulai mengizinkan admin pemegang Page mengakses ke Feed Berita yang memungkinkan bisnis dan tokoh pubilik untuk berinteraksi sebagai halaman mereka alih-alih profil pribadi mereka. Saat ini, interaksi halaman terbatas pada komentar dan kiriman di halaman asli.

Baca Juga:

Pakar Siber Sebut TikTok Tak Lebih Berbahaya dari Facebook


Namun, dengan umpan berita halaman khusus, akun Halaman dapat menyukai dan mengomentari kiriman dari orang lain. Perubahan ini memungkinkan halaman untuk berpartisipasi dalam diskusi, yang dapat membantu halaman untuk merasa kurang seperti percakapan satu sisi.

Hingga saat ini belum diketahui kapan perubahan dapat dinikmati oleh para pengguna, Fcebook sendiri masih menyembunyikan tanggal peluncurannya. Kita tunggu saja informasi lebih lanjut di masa mendatang.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun