Technologue.id, Jakarta - WhatsApp mulai mengirimkan notifikasi dalam aplikasi untuk menginformasikan penggunanya bahwa mereka telah memperbarui persyaratan dan kebijakan privasinya, serta meminta pengguna untuk menyetujui kebijakan baru.
Jika Anda tidak menyetujui kebijakan baru itu, maka akan muncul peringatan tersirat yang mengharuskan Anda menghapus akun WhatsApp.
Pemberitahuan tersebut juga menyebutkan bahwa pengguna yang lebih memilih untuk menghapus akunnya daripada menerima persyaratan baru dapat mengunjungi pusat bantuan untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Privacy Policy Baru, WhatsApp Akan Bagi Data Pengguna ke Facebook
WhatsApp akan berhenti mengidentifikasi kontak yang tidak menggunakan aplikasi. Sebagai bagian dari kebijakan barunya, aplikasi akan segera berhenti mengidentifikasi kontak Anda yang saat ini tidak menggunakan aplikasinya.
"Jika ada kontak Anda yang belum menggunakan Layanan kami, kami akan mengelola informasi ini untuk Anda dengan cara yang memastikan kontak tersebut tidak dapat kami identifikasi," tulis perusahaan.
Banyak orang telah melihat popup kebijakan privasi WhatsApp baru dan mengklik 'setuju' tanpa membaca persyaratan sepenuhnya, sebagaimana dilaporkan The Sun (7/1/2021).
Selama 24 jam terakhir, pengguna WhatsApp telah menerima pemberitahuan yang memberi tahu mereka tentang perubahan dengan opsi mengklik 'setuju' atau 'tidak sekarang'.
Baca Juga:
5 Fitur Baru WhatsApp yang Bakal Meluncur Tahun Ini
Di bawah kebijakan privasi baru, data yang nantinya akan WhatsApp bagi ke pihak Facebook termasuk, nomor telepon WhatsApp, nama profil dan foto, kontak Anda, serta transaksi keuangan dalam aplikasi.
Tak cuma itu, aturan baru itu juga akan mengirimi rekomendasi teman, personalisasi konten, hingga menampilkan iklan-seperti yang terjadi di Instagram.
Langkah ini bisa menjadi strategi lain sebelum Facebook, WhatsApp, dan Instagram yang akhirnya berintegrasi menjadi satu.