Technologue.id, Jakarta - Setiap pengendara wajib mengatur emosinya saat mengemudikan kendaraan di jalan raya. Dengan begitu, perjalanan menjadi semakin aman dan nyaman serta tidak mengganggu pengemudi lain.
Orang yang gagal menjaga emosi mudah terpancing atas masalah apapun yang ada di depan matanya, bahkan ketika salah sekalipun. Alhasil, pengemudi tersebut menjadi over acting yang pada akhirnya bertikai dengan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga:
Tips Supaya Mobil dalam Kondisi Prima Selama Perjalanan Jauh Rayakan Liburan Waisak
Berikut adalah langkah-langkah dari Auto2000 untuk mencegah bersikap emosi di jalan:
Rencanakan Perjalanan
Siapkan waktu sebelum perjalanan. Jangan pergi dengan terburu-buru atau dalam waktu yang terbatas. Ini bisa memicu adrenalin dan membuat pengemudi mudah terpancing emosi. Pilih rute perjalanan yang paling optimal dengan mempelajari peta digital.
Istirahat Tidur yang Cukup
Tubuh yang bugar dapat membantu seseorang lebih tenang mengambil keputusan. Pastikan sudah tidur cukup minimal 6 jam di malam hari sebelum berkendara hari ini. Jangan ragu untuk beristirahat kalau sudah menempuh waktu 2 jam supaya tubuh bugar kembali.
Jangan Egois di Jalan
Pengemudi wajib mematuhi marka jalan dan gunakan lajur sesuai kebutuhannya. Termasuk tidak berjalan lambat di jalur cepat (lane hogger) sehingga mengganggu laju kendaraan lain yang lebih cepat. Tanamkan sikap bahwa jalan adalah milik umum.
Dilarang Bermain Ponsel Saat Mengemudi
Gadget dilarang karena seringkali pengemudi tidak sadar akan pergerakan kendaraan kalau ada gangguan fokus pikiran. Alhasil menjadi tidak waspada dan membuat orang lain terganggu bahkan tersulut emosinya.
Konsisten di Jalan
Banyak kasus mau belok ke kanan tapi justru menyalakan lampu sein ke kiri, atau pindah lajur seenaknya tanpa memperhatikan situasi. Ada pula yang berjalan terlalu pelan di jalan yang tidak padat namun sulit untuk didahului. Jika diabaikan, tentunya akan membuat orang lain marah karena merasa terganggu.
Gunakan Isyarat Seperlunya
Perhatikan interval dan intensitas memakai lampu jauh dan klakson, kalau terlalu cepat atau banyak terindikasi Anda pengemudi agresif. Posisikan diri sebagai orang yang mendengarkan suara klakson pengemudi lain, pasti sangat tidak nyaman kalau terlalu berisik.
Patuhi Aturan Lalu Lintas
Karena tidak sabaran, banyak pengemudi yang melanggar lampu lalu lintas yang masih menyala merah. Bisa saja tidak celaka, namun bisa menyulut emosi orang lain. Atau sengaja melawan arah demi mempersingkat waktu tempuh yang berujung pertikaian. Dengan alasan apapun, tindakan tersebut tidak dibenarkan.
Baca Juga:
Tanda-tanda Rem Mobil Mengalami Masalah, No 2 Sering Diabaikan
Jaga Kondisi Mobil
Nah kondisi emosi tak stabil juga bisa dipicu oleh masalah pada mobil. Pastikan servis berkala di bengkel resmi untuk menjaga kondisi mobil. Mobil yang tidak dalam kondisi prima dapat membuat pemiliknya mudah kesal dan emosian. Akibatnya, begitu ada masalah dengan orang lain, sifat mudah emosi langsung muncul.
“Jaga kondisi mobil supaya tidak bermasalah dan emosi terjaga. Caranya, cukup servis berkala di bengkel resmi,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000.