Technologue.id, Jakarta - Belakangan ini banyak sekali kasus kebocoran data pribadi di Internet termasuk di media sosial Facebook. Data-data sensitif yang rawan disalah gunakan tersebut bahkan diperjualbelikan layaknya barang kacangan.
Untuk menghindari kebocoran data tersebut, masyarakat dituntut berhati-hati dan tetap menjaga kerahasiaan datanya. Hal inilah yang disampaikan oleh Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja.
Baca Juga:
Lagi, Data Pribadi Diperjualbelikan di Facebook
"Agar terhindar dari pencurian data masyarakat jangan sekali-kali memberikan data-data diri seperti fotocopy KTP dan hasil foto KTP kepada pihak lain yang tidak dikenal," ujarnya saat dihubungi Technologue.id pada Senin (15/6/202).
Tidak hanya itu, Ardi juga menyebut jangan pernah mengunggah data diri tersebut ke media sosial dan juga aplikasi chat. Data-data lengkap yang diminta lewat situs-situs online juga sebaiknya dihindari.
Baca Juga:
Data Pengguna E-Commerce Sering Bocor, Apa yang Salah?
Ardi menambahkan, data-data tersebut rawan sekali disalahgunakan untuk berbagai kepentingan mulai dari pemalsuan identitas, penipuan, fraud, dan lainnya.
"Kasus kebocoran data seperti ini sudah banyak terjadi. Data tersebut bahkan bisa saja digunakan untuk mengajukan pinjaman online dimana pinjamannya macet dan yang ditagih adalah orang yang namanya disalahgunakan," pungkasnya.