Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
TikTok Terancam Dicekal di Amerika
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Nasib layanan video pendek TikTok kembali terancam diblokir di suatu negara. Setelah India, kini kehadiran TikTok akan terusik di Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menyampaikan bahwa Amerika tengah menimbang kemungkinan memblokir aplikasi media sosial dari Cina. Salah satu di antaranya, kata Pompeo, adalah TikTok.

"Anda harus tahu kami menganggap ini sangat serius. Kami tentu mempertimbangkannya," ujar Pompeo sebagaimana dikutip dari Ubergizmo (7/7/2020).

Baca Juga:
Tiktok Minggat dari Hong Kong

Belum diketahui apa penyebab wacana pemblokiran ini selain hubungan Amerika dan Cina yang tak harmonis. Sejak wabah virus Corona meledak, hubungan Cina dan Amerika semakin tegang dalam berbagai hal mulai dari asal usul virus, masalah visa, masalah Laut Cina Selatan, hingga masalah Hong Kong.

Presiden Amerika Donald Trump sendiri memiliki pengalaman tidak enak dengan TikTok. Pada Juni lalu, pengguna TikTok mengerjainya untuk membuat lokasi kampanye Trump di Tulsa sepi. Mereka membuat imbaun di TikTok untuk membeli tiket kampanye dan kemudian meminta pembeli tidak hadir di acara pertama Trump sejak wabah Corona menyerang Amerika itu.

Akibatnya, sebagian besar tribun di lokasi kampanye Trump kosong. Kurang lebih hanya 6200 orang yang hadir di kampanye itu. Padahal, Trump sudah gembar-gembor akan ada sejuta pendukungnya yang hadir di Tulsa.

Baca Juga:
Kala TikTok Diboikot, Instagram Hadirkan Fitur Pengganti di India

Menanggapi komentar yang dibuat oleh Pompeo, TikTok menanggapi dengan pernyataan yang berbunyi, "TikTok dipimpin oleh CEO Amerika, dengan ratusan karyawan dan pemimpin utama lintas keselamatan, keamanan, produk, dan kebijakan publik di sini di AS. Kami tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada mempromosikan pengalaman aplikasi yang aman dan aman untuk pengguna kami. Kami tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, kami juga tidak akan melakukannya jika diminta."

Apabila langkah memblokir TikTok itu benar berlangsung, maka langkah Amerika menjadi yang kedua setelah India. Belum lama ini Perdana Menteri India Narendra Modi memblokir sejumlah aplikasi Cina, termasuk TikTok, usai insiden berdarah antara tentara Cina dan India di lembah Galwan. Pada insiden itu, 20 tentara India tewas.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024