Technologue.id, Jakarta - Layanan berbagi video pendek TikTok masih mempertimbangkan kemungkinan akan adanya monetisasi konten di platformnya. Dukungan monetisasi TikTok akan membuka kesempatan kepada konten kreator untuk meraup penghasilan lewat video-video kreasi mereka.
Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, mengatakan ada beberapa fitur untuk skema monetisasi layanan yang akan segera diluncurkan di Indonesia.
"Memang kami belum berbagi revenue sharing apa pun sama content creator, kecuali dari live streaming. Tapi ada beberapa fitur yang akan launch segera di Indonesia," ujar Angga, saat menyiarkan Year on TikTok secara virtual, Selasa (15/12/2020).
Baca Juga:
Year on TikTok Ungkap Tren Konten Video Paling Populer di 2020
Dirinya menjelaskan alih-alih berbagi revenue dalam bentuk nominal, TikTok justru membuka kesempatan bagi kreator untuk menjadikan platformnya panggung bintang agar menarik perhatian brand untuk bekerja sama.
"Tadinya mereka hanya main di satu platform tertentu. Namun sekarang ada TikTok, malah platform lain yang terdorong growth-nya ke arah TikTok. So, more platforms, more audiences, more money. More money tandanya karena kesempatan untuk muncul akhirnya banyak brand yang ajak kolaborasi, apakah untuk brand video atau promote something," tutur Angga
Angga menuturkan kesempatan kolaborasi antara brand dengan kreator telah terbuka lebar sepanjang tahun ini. Untuk tahun mendatang, Ia memprediksi peluangnya pun akan semakin besar.
"Kan kuncinya gimana brand-brand bisa in the same frequency dengan konten TikTok. Ada yang fasih menjalankan konten yang TikTok natural banget, namun ada juga yang memanfaatkan konten TikTok sebagai brand ambassador mereka untuk engage sama komunitas itu," ungkapnya.
Baca Juga:
Apple Mulai Aktif Main TikTok
Lebih lanjut, cara lain bagi kreator untuk mencari penghasilan melalui TikTok adalah melalui salah satu fitur live streaming. Lewat fasilitas ini, penonton bisa mengirimkan uang untuk kreator.
"Ada opsi live streaming dimana kreator bisa dapat kesempatan monetisasi langsung dari platform," ujar dia.
Soal advertising sendiri, iklan TikTok hadir di halaman utama (For You Page) pengguna, bukan di laman profil kreator. Penempatan ini tentu berbeda bila dibandingkan dengan platform video lain, dimana kreator biasanya menyisipkan iklan di tengah-tengah konten videonya.