Technologue.id, Jakarta - TikTok, aplikasi media sosial berbagi video populer, baru-baru ini memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengatur ulang feed "For You" mereka. Dengan fitur "Refresh", pengguna dapat memulai ulang feed mereka dan memberi tahu algoritme aplikasi tentang konten yang mereka sukai.
Fitur baru ini sangat membantu bagi orang-orang yang seleranya telah berubah atau bagi mereka yang merasa sistem rekomendasi tidak lagi memahami minat mereka. Misalnya, jika Anda suka menonton video resep memanggang di masa lalu, tetapi tidak lagi tertarik dengan video tersebut, namun Anda mungkin masih dibanjiri dengan video tersebut di feed For You Anda.
Baca Juga:
TikTok Luncurkan Feed Khusus Konten STEM dengan Moderasi
Fitur baru ini berbeda dengan opsi penyegaran pull-down aplikasi. Jika fitur penyegaran diaktifkan, aplikasi akan memunculkan konten di halaman "For You" seolah-olah Anda baru saja mendaftar ke TikTok. Sistem rekomendasi aplikasi kemudian akan mulai memunculkan lebih banyak konten berdasarkan interaksi baru.
Jika Anda mengaktifkan fitur baru, umpan, profil, dan kotak masuk "Mengikuti" Anda tidak akan terpengaruh. Dengan kata lain, meskipun feed For You Anda akan mendapatkan awal yang baru, pengalaman aplikasi Anda yang lain tidak akan tersentuh.
TikTok mencatat bahwa fitur baru ini melengkapi kontrol kontennya saat ini yang memungkinkan Anda membentuk pengalaman Anda di aplikasi. Misalnya, Anda dapat memfilter konten yang menggunakan tagar atau frasa tertentu secara otomatis. Ada juga opsi "tidak tertarik" yang dapat Anda pilih saat menemukan video yang tidak Anda sukai.
Untuk mengakses fitur baru, navigasikan ke pengaturan Anda, klik preferensi konten Anda, dan pilih opsi "Refresh Your For You feed". Dari sana, Anda harus mengklik tombol "Refresh". TikTok akan memperingatkan Anda bahwa tindakan ini tidak dapat diurungkan.
Baca Juga:
TikTok Meluncurkan Fitur Baru "Series" Untuk Monetisasi Konten
TikTok juga memperbarui upayanya untuk memastikan pemirsa menemukan berbagai konten sambil meminimalkan konten yang tidak serta merta melanggar kebijakannya. Perusahaan mencatat bahwa itu menyaring konten dengan tema dewasa dari akun remaja.
TikTok juga berupaya membatasi beberapa konten yang tidak melanggar kebijakannya, tetapi dapat memengaruhi pengguna jika dilihat berulang kali, terutama jika menyangkut konten bertema kesedihan, olahraga atau diet ekstrem, atau yang menjurus ke arah seksual.
Dalam postingan blog, TikTok menjelaskan bahwa sistemnya melakukan ini dengan mencari pengulangan di antara tema seperti kesedihan atau diet ekstrim, dalam kumpulan video yang memenuhi syarat untuk direkomendasikan. TikTok memungkinkan konten pemulihan atau pendidikan, tetapi membatasi seberapa sering konten tersebut memenuhi syarat untuk direkomendasikan.