Technologue.id, Jakarta - Sebaran hoax benar-benar telah merajalela. Bahkan di aplikasi joget-joget TikTok sekalipun eksistensinya tetap ada.
Maraknya berita palsu ini memaksa TikTok melakukan langkah tegas. Setidaknya ada lebih dari 340.000 konten yang telah dihapus peredarannya.
Konten-konten ini mencakup hoax tentang pemilu dan juga Covid-19. Penghapusan dilakukan di AS selama paruh kedua tahun 2020 lalu, dilansir dari Mashable, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga:
TikTok Segera Hadirkan Fitur Penangkal Hoax
Selain menghapus konten, TikTok juga menghapus 1.750.000 akun bodong. Ini bagian dari program untuk meminimalisir kesalahan informasi publik.
Lebih lanjut, TikTok juga melabeli 400.000 konten yang tidak berdasar. Meskipun tidak sampai menghapusnya, langkah ini akan mengurangi jumlah sebaran hoax.
Konten-konten berlabel tanpa sumber yang jelas ini tidak akan masuk di fitur "For You". Fitur ini hanya akan memuat konten yang valid.
Baca Juga:
Kominfo Take Down 111 Hoax Vaksin Covid-19 di Medsos
Dalam menanggulangi hoax, TikTok sendiri bekerja sama dengan PolitiFact, Lead Stories, dan SciVerify. Merekalah yang memeriksa dan menentukan apakah konten memuat hoax atau tidak.
Secara keseluruhan, TikTok telah menghapus lebih dari 89 juta konten secara global selama paruh kedua tahun 2020. Hampir 12 juta telah dibagikan ulang oleh para pengguna.